FOMO Bisa Bikin Kamu Lari Tanpa Tujuan
Tanggal: 27 Mei 2025 11:03 wib.
Tampang.com | Di zaman yang serba terhubung ini, rasanya hampir semua orang pernah merasakan sensasi yang satu ini: tiba-tiba lihat teman liburan di tempat indah, atau ada yang posting sukses ini itu, terus langsung ada perasaan nggak enak di dada. Rasanya kayak ketinggalan sesuatu yang penting, atau khawatir nggak ikutan tren. Nah, itulah yang namanya FOMO, singkatan dari Fear of Missing Out. Awalnya mungkin cuma perasaan biasa, tapi kalau terus-menerus dirasakan, FOMO bisa bikin kamu lari tanpa tujuan dan terjebak dalam lingkaran tekanan sosial yang menguras energi.
FOMO itu intinya adalah rasa cemas atau takut ketinggalan pengalaman-pengalaman menyenangkan atau kesempatan berharga yang orang lain rasakan. Ini bukan cuma soal liburan atau pesta, lho. Bisa juga soal tren skincare terbaru, series yang lagi viral, investasi yang katanya lagi cuan, atau bahkan gaya hidup tertentu. Begitu melihat orang lain melakukan atau memiliki sesuatu yang "keren", kita langsung merasa harus ikut punya atau ikut melakukannya juga, padahal belum tentu itu yang kita inginkan atau butuhkan.
Coba deh bayangin, kamu sebenarnya lagi pengen istirahat di rumah setelah seminggu penuh kerja keras. Tapi, tiba-tiba kamu lihat teman-temanmu lagi nongkrong seru di kafe atau lagi hiking di gunung. Langsung deh muncul pikiran, "Duh, kok aku nggak diajak, ya?", "Nanti mereka seru-seruan tanpa aku gimana?", "Aku rugi banget nih kalau nggak ikutan." Akhirnya, meskipun badan sudah capek, kamu paksain ikut, padahal hati kecilmu pengen rebahan. Pulangnya? Badan makin pegal, hati juga nggak plong karena merasa cuma ikut-ikutan.
Dampak dari FOMO ini nggak cuma bikin capek fisik, tapi juga mental. Kita jadi kehilangan kontrol diri dan terus-menerus mengejar validasi dari orang lain. Kita jadi nggak tahu apa yang sebenarnya kita inginkan, karena yang kita lakukan cuma mengikuti arus. Ini bisa bikin kita merasa kosong dan nggak puas, meskipun sudah melakukan banyak hal. Kualitas hidup jadi menurun karena kita nggak lagi hidup sesuai keinginan kita sendiri, tapi sesuai ekspektasi atau apa yang dilakukan orang lain.
Selain itu, FOMO juga bisa menyebabkan masalah finansial, lho. Karena terus-menerus ingin ikut tren atau mencoba hal baru, kita jadi impulsif dalam membeli barang atau ikut kegiatan yang sebenarnya nggak perlu. Nggak jarang, dompet jadi bolong karena kita nggak bisa menahan diri dari godaan "kekinian".
Terus, gimana dong caranya biar nggak terus-terusan terjebak dalam lingkaran FOMO ini? Pertama, sadari kalau apa yang kita lihat di media sosial itu seringkali cuma "highlight reel" dari kehidupan orang lain. Nggak semua yang ditampilkan itu adalah keseluruhan cerita. Setiap orang punya perjuangannya sendiri, dan nggak perlu membandingkan diri dengan standar yang nggak realistis.
Kedua, fokus pada diri sendiri dan tujuanmu. Tanyakan pada dirimu, "Apa sih yang sebenarnya aku inginkan dan butuhkan dalam hidup?" Ketika kamu punya tujuan yang jelas, kamu nggak akan gampang terombang-ambing oleh tekanan sosial atau tren sesaat. Biar bye FOMO, kita harus tahu ke mana arah kita akan melangkah.
Ketiga, batasi penggunaan media sosial. Nggak perlu terus-menerus scrolling dan membandingkan diri. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang benar-benar kamu nikmati di dunia nyata. Ini bisa jadi jalan sendiri yang membawamu pada kepuasan sejati. Keempat, belajar untuk mengatakan "tidak". Nggak apa-apa kok kalau sesekali nggak ikutan semua acara atau tren. Prioritaskan apa yang benar-benar penting dan bermanfaat buatmu.
Terakhir, syukuri apa yang kamu miliki dan nikmati momen saat ini. Hidup itu bukan tentang punya segalanya atau ikut semua tren, tapi tentang menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil dan menghargai perjalananmu sendiri. Kalau sudah bisa begitu, niscaya hidup tenang itu bukan cuma impian, tapi jadi kenyataan.