Fenomena Quiet Cutting Makin Marak, Karyawan Digeser Diam-diam ke Posisi Lain Tanpa Peringatan

Tampang.com | Setelah heboh “quiet quitting”, kini muncul tren baru di dunia kerja: quiet cutting. Bedanya, kali ini bukan karyawan yang diam-diam menurunkan performa, tapi perusahaan yang pelan-pelan menggeser karyawan ke posisi lain... tanpa bilang-bilang.

Tiba-tiba Dipindah Posisi, Tapi Bukan Promosi

Beberapa karyawan mengaku tahu-tahu dipindah ke divisi yang berbeda, dengan jobdesc dan ekspektasi yang berubah drastis. Parahnya, banyak yang gak pernah diajak bicara resmi soal ini. Mereka hanya menerima notifikasi atau kabar informal dari atasan langsung.


“Saya kerja di divisi pemasaran digital, eh minggu depan udah dimasukin ke bagian admin event. Gak ada surat resmi, cuma disuruh adaptasi aja,” ungkap Aditya, pekerja startup di Jakarta.


Kenapa Perusahaan Melakukan Quiet Cutting?

Biasanya ini terjadi saat perusahaan ingin memangkas biaya, menghindari PHK langsung, atau mencoba "mengelola ulang" karyawan yang dianggap tidak perform. Tapi efek sampingnya bisa serius: demotivasi, kebingungan, bahkan peningkatan resign diam-diam.

Psikolog Kerja: Karyawan Perlu Pahami Hak dan Komunikasi Terbuka

Fenomena ini bikin psikolog kerja angkat bicara. Karyawan perlu tahu haknya, dan penting untuk mendokumentasikan semua perubahan kerja. Komunikasi terbuka dengan HR juga jadi kunci agar tidak merasa kehilangan arah di tempat kerja.

Perlu Transparansi, Bukan Kejutan

Quiet cutting mungkin terlihat “lebih halus” dari PHK, tapi jika tidak diiringi komunikasi dan kejelasan, ini bisa lebih menyakitkan secara psikologis. Dunia kerja masa kini dituntut lebih transparan dan manusiawi.