Sumber foto: Google

Fenomena Meme Anomali di TikTok: Menghibur tapi Berisiko, Orangtua Harus Waspada

Tanggal: 19 Mei 2025 10:01 wib.
Tampang.com | Belakangan ini, konten Italian brainrot atau meme anomali tengah viral di platform TikTok dan menjadi favorit di kalangan generasi Alpha. Karakter-karakter aneh seperti “tung tung tung sahur” bahkan mulai merambah dunia nyata, di mana anak-anak mulai menirukan ucapan dan gerakan dari video yang mereka tonton. Namun di balik keseruannya, fenomena ini menimbulkan kekhawatiran dari para ahli, terutama terkait dampaknya pada perkembangan mental anak.

Menurut Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes., M.Pd.I., ilmuwan otak dan Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, orangtua harus aktif memantau dan mendampingi anak saat mengakses konten semacam ini. "Kita tidak bisa melarang anak-anak menggunakan teknologi, tapi kita bisa mengarahkan dan mengawasi mereka," ujar Taufiq kepada Kompas.com pada Rabu (14/5/2025).

Apa Itu Meme Anomali?

Konten meme anomali merupakan video yang menampilkan sekitar 20 karakter fiktif aneh hasil kreasi artificial intelligence (AI). Karakter-karakter ini biasanya merupakan gabungan tak lazim dari manusia, hewan, dan benda mati. Misalnya:



“Tung tung tung sahur”, karakter bertangan dan berkaki dengan tongkat bisbol.


“Ballerina cappuccina”, ballerina dengan kepala berupa cangkir cappuccino.


“Tralalero tralala”, hiu berkaki memakai sepatu.



Meski terkesan lucu dan imajinatif, visualisasi yang tak lazim serta suara dan warna yang mencolok menciptakan efek kejut (shock effect) yang sangat menarik bagi anak-anak.

Bahaya Imajinasi yang Berlebihan

Dr. Taufiq menyoroti bahwa terlalu sering mengonsumsi konten aneh dan tidak realistis dapat membuat anak sulit membedakan dunia nyata dan fiksi. “Anak bisa mulai memandang realita dengan cara yang imajinatif, padahal itu tidak boleh dibiarkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, penting bagi orangtua untuk menjelaskan bahwa apa yang ditonton bukanlah bagian dari kenyataan. Edukasi ini dibutuhkan agar anak tidak terbawa terlalu jauh dalam dunia khayal yang dibentuk oleh karakter-karakter anomali tersebut.

Tidak Semua Meme Anomali Aman

Walaupun ada konten yang sekadar menampilkan karakter menari, sebagian besar meme anomali mengandung narasi dewasa seperti perselingkuhan, kekerasan, bahkan unsur seksual. Jika tidak diawasi, anak bisa dengan mudah terpapar nilai-nilai yang tidak sesuai dengan usia mereka.

“Kalau memang anak mau nonton, ya nonton bareng di TV. Orangtua harus jadi teman diskusi dan penjelas atas apa yang anak lihat,” ujar Taufiq.

Risiko Kecanduan dan Ketergantungan

Konten-konten meme anomali memiliki elemen-elemen yang sangat menggoda bagi anak: durasi pendek, warna mencolok, suara dramatis, dan cerita yang absurd. Semua itu membuat anak lebih cepat merasa terhibur dibanding konten edukatif biasa.

“Jika ditonton berulang-ulang, anak bisa adiksi (kecanduan) karena otaknya terbiasa mencari sensasi dramatis yang tidak ada di dunia nyata,” ujar Taufiq. Jika sudah kecanduan, intervensi profesional seperti psikolog atau psikiater mungkin dibutuhkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved