Fakta Tentang Mengapa Bawang Membuat Mata Perih
Tanggal: 10 Agu 2025 18:33 wib.
Bawang merupakan salah satu bahan makanan yang paling umum digunakan di berbagai masakan di seluruh dunia. Namun, banyak orang merasakan efek yang tidak nyaman saat memotong bawang, yaitu rasa perih di mata. Fenomena ini telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang, dan dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa alasan dan penyebabnya.
Saat kita memutuskan untuk memotong bawang, sel-sel di dalamnya akan mengalami kerusakan. Proses ini menyebabkan bawang mengeluarkan senyawa kimia yang dikenal sebagai sulfoksida. Ketika sel-sel bawang rusak, sulfoksida tersebut terlepas dan berinteraksi dengan udara, membentuk gas yang disebut propantiol S-oksida. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa bawang dapat membuat mata perih.
Setelah propantiol S-oksida terlepas ke udara, gas tersebut akan segera mencapai mata kita. Di dalam mata, gas ini akan bereaksi dengan air yang terdapat dalam air mata, membentuk asam sulfur. Penjelasan ini menunjukkan bagaimana reaksi kimia sederhana dapat menyebabkan iritasi. Asam sulfur yang terbentuk ini adalah penyebab utama rasa perih dan pedih yang kita rasakan saat memotong bawang.
Ada beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi seberapa parah efek iritasi yang kita rasakan saat memotong bawang. Salah satunya adalah jenis bawang yang kita gunakan. Beberapa jenis bawang, seperti bawang merah dan bawang bombai, mengandung lebih banyak senyawa sulfur dibandingkan jenis bawang lainnya. Oleh karena itu, semakin banyak senyawa ini, semakin besar kemungkinan kita akan merasakan perih di mata. Alasan ini juga menjelaskan mengapa beberapa orang lebih sensitif terhadap bawang tertentu.
Selain jenis bawang, cara pemotongan juga dapat memengaruhi seberapa banyak senyawa yang dilepaskan. Misalnya, memotong bawang secara halus dapat mengeluarkan lebih banyak cairan dan senyawa berbahaya dibandingkan memotong dengan cara yang lebih kasar. Teknik pemotongan ini menjadi salah satu alasan mengapa ada orang yang bisa memotong bawang tanpa merasa perih, sementara yang lain tidak seberuntung itu.
Ada juga mitos yang beredar mengenai cara mengurangi rasa perih saat memotong bawang. Beberapa orang percaya bahwa merendam bawang dalam air atau memasukkannya ke dalam kulkas sebelum dipotong dapat membantu mengurangi efek iritasi. Namun, penjelasan ilmiah di balik ini masih menjadi perdebatan. Beberapa studi menunjukkan bahwa cara-cara ini dapat membantu, tetapi tidak semua orang merasakan dampak yang sama.
Bukan hanya propantiol S-oksida yang mempengaruhi rasa perih; ada juga elemen psikologis yang berperan. Beberapa orang mungkin merasa lebih peka terhadap bawang, terutama jika mereka sudah pernah memiliki pengalaman tidak nyaman sebelumnya. Ketika otak kita telah mengasosiasikan bawang dengan rasa perih, kita mungkin secara alami akan lebih sensitif terhadap efeknya.
Keseluruhan proses ini menunjukkan bahwa reaksi kimia yang sederhana dalam bawang dapat memiliki dampak yang signifikan pada tubuh kita. Meskipun kita semua bisa merasakan efek yang tidak nyaman ini, penting untuk diingat bahwa bawang tetaplah bahan makanan yang kaya akan nutrisi dan rasa. Dalam banyak masakan, bawang memainkan peran yang sangat penting dan memberikan cita rasa yang khas.