Sumber foto: Canva

Etika Berkenalan di Media Sosial: Jaga Sopan Santun di Ruang Maya

Tanggal: 12 Agu 2025 11:52 wib.
Media sosial bukan cuma tempat berbagi cerita, tapi juga menjadi wadah baru untuk berkenalan. Jarak dan waktu tidak lagi jadi halangan. Namun, berinteraksi dengan orang yang belum kita kenal secara langsung di dunia maya butuh etika yang tepat. Tanpa batasan fisik, seringkali orang merasa bebas, padahal sopan santun dan etika tetap harus dijunjung tinggi. Berkenalan secara online punya aturan mainnya sendiri agar tidak terkesan mengganggu atau bahkan melecehkan.

Mulai dengan Cara yang Tepat dan Beri Konteks

Saat memutuskan untuk memulai percakapan dengan seseorang yang tidak dikenal, hindari cara yang terlalu personal atau tiba-tiba. Jangan langsung mengirim pesan yang berbau rayuan, meminta nomor pribadi, atau komentar yang tidak pantas di unggahan mereka. Ini adalah redflag yang bisa membuat orang langsung merasa tidak nyaman.

Cara yang lebih baik adalah memulai dengan alasan yang masuk akal dan sopan. Misalnya, jika ada kesamaan minat, sebutkan hal itu. "Hai, saya lihat kamu juga suka mendaki di Gunung Rinjani, pemandangannya bagus sekali ya!" Atau, "Halo, saya tertarik dengan karya-karya fotografi kamu yang sering diunggah." Memberi konteks yang jelas tentang mengapa kita menghubungi mereka akan membuat percakapan terasa lebih natural dan tidak mengganggu.

Tunjukkan Keterbukaan dan Hindari Manipulasi

Dalam proses berkenalan, kejujuran dan keterbukaan adalah kunci. Jangan memanipulasi informasi atau menyembunyikan identitas. Gunakan nama asli atau foto profil yang jelas. Pura-pura menjadi orang lain atau menggunakan foto palsu tidak hanya tidak etis, tapi juga bisa berujung pada masalah serius. Kepercayaan adalah fondasi dari setiap interaksi, dan membangunnya sejak awal adalah hal yang wajib.

Selain itu, tunjukkan ketulusan dalam percakapan. Jangan hanya bertanya untuk mendapatkan informasi pribadi mereka, tapi juga tunjukkan minat pada apa yang mereka sampaikan. Dengarkan atau baca dengan seksama, dan berikan respons yang relevan. Perkenalan yang baik adalah proses dua arah, di mana kedua pihak bisa saling berbagi dan belajar.

Pahami Batasan dan Hormati Privasi

Berkenalan di media sosial tidak berarti kita punya hak untuk mengetahui semua hal tentang seseorang. Pahami batasan dan hormati privasi mereka. Jika seseorang tidak merespons pesan atau komentar, jangan memaksanya. Terus-menerus mengirim pesan setelah diabaikan, atau bahkan mengancam, adalah tindakan yang sangat tidak pantas dan bisa dianggap sebagai pelecehan.

Selain itu, jangan asal mengirim permintaan pertemanan ke semua kenalan mereka. Menghubungi teman-teman mereka tanpa alasan yang jelas bisa dianggap mengintimidasi dan tidak menghormati batasan sosial. Tunjukkan bahwa kita adalah orang yang bisa dipercaya dan tahu cara menjaga jarak yang tepat.

Jangan Asumsi dan Jaga Bahasa

Di dunia maya, mudah sekali terjadi kesalahpahaman. Intonasi dan ekspresi wajah tidak terlihat, sehingga pesan bisa diartikan berbeda. Karena itu, penting untuk menjaga bahasa agar tetap santun dan tidak menimbulkan asumsi. Hindari penggunaan lelucon yang bisa menyinggung atau komentar yang ambigu. Pilihan kata yang kita gunakan mencerminkan karakter kita, jadi pastikan itu adalah kesan yang baik.

Jangan berasumsi bahwa karena seseorang aktif di media sosial, mereka terbuka untuk semua jenis percakapan. Setiap orang punya alasan berbeda menggunakan platform tersebut. Ada yang untuk pekerjaan, ada yang untuk hobi, ada juga yang hanya untuk berkomunikasi dengan teman terdekat. Menghormati alasan mereka adalah bagian penting dari etika perkenalan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved