Dua Apel Sehari, Rahasia Sederhana untuk Kesehatan dan Berat Badan Ideal

Apel bukan hanya buah yang menyegarkan, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. Menurut ahli gastroenterologi Dr. Joseph Salhab, konsumsi dua buah apel setiap hari mampu memberikan efek positif bagi tubuh, mulai dari menjaga berat badan hingga menurunkan risiko berbagai penyakit kronis. Kandungan serat yang tinggi membuat apel memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengendalikan nafsu makan.

Salhab memaparkan, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa rutinitas makan apel dapat mengurangi risiko perlemakan hati, menurunkan kemungkinan terkena kanker usus besar, mengatasi sembelit, serta meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Selain itu, apel juga berperan dalam pengelolaan kadar kolesterol dan gula darah, meredakan peradangan sendi, dan mendukung manajemen berat badan.

Serat pada apel bekerja memperlambat proses pencernaan, sehingga mencegah lonjakan gula darah sekaligus mengurangi peluang makan berlebihan. Manfaat ini menjadikan apel sebagai camilan sehat yang cocok dimasukkan dalam pola makan harian, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kestabilan berat badan tanpa mengorbankan asupan nutrisi.

Selain itu, kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam apel diyakini mampu melawan kerusakan sel yang berhubungan dengan perkembangan kanker, khususnya kanker usus besar. Efek perlindungan ini, menurut Salhab, juga meluas pada organ hati, membantu menurunkan risiko penyakit hati kronis.

Meskipun manfaatnya beragam, Salhab mengingatkan bahwa hasil yang diperoleh setiap orang bisa berbeda, tergantung kondisi kesehatan dan gaya hidup masing-masing. Mengonsumsi apel sebaiknya menjadi bagian dari pola makan yang seimbang dan tidak berdiri sendiri sebagai satu-satunya sumber nutrisi.

Ia juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi sebelum mengubah kebiasaan makan secara signifikan. Dengan begitu, manfaat apel dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan tubuh, dan risiko kesehatan tetap bisa diantisipasi sejak dini.