Dokter Tekankan Konsultasi Tetap Penting Sebelum Konsumsi Suplemen ASI Booster

Tanggal: 4 Agu 2025 11:28 wib.
Badan Peningkatan dan Pengembangan ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP2ASI IDAI) mengingatkan bahwa ibu menyusui tetap perlu berkonsultasi sebelum mengonsumsi suplemen penambah ASI atau ASI booster. Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A., Subsp.Neo(K), menanggapi maraknya promosi dan rekomendasi produk booster ASI yang beredar luas di media sosial tanpa pengawasan medis.

Menurut dr. Wiyarni, meski banyak produk suplemen ASI dapat dibeli bebas, penggunaannya tetap harus didasari indikasi medis dan bukti ilmiah yang jelas mengenai kandungan zat yang efektif dan aman. Ia menegaskan bahwa setiap ibu menyusui memiliki kondisi yang berbeda, sehingga tidak bisa menyamaratakan kebutuhan suplemen hanya berdasarkan pengalaman orang lain.

Senada dengan itu, Ketua Satgas ASI IDAI, Dr. dr. Naomi Esthernita F.D., Sp.A., Subsp.Neo(K), menjelaskan bahwa keberhasilan pemberian ASI lebih bergantung pada teknik dasar seperti pelekatan dan posisi menyusui yang benar. Menurutnya, faktor-faktor tersebut jauh lebih krusial dibanding konsumsi ASI booster. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan stres pada ibu menyusui untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi.

Naomi mengibaratkan, meski seorang ibu diberikan segudang ASI booster, bila teknik menyusuinya keliru dan stres tak terkelola, maka hasilnya tetap tidak optimal. Oleh karena itu, peran edukasi sejak masa kehamilan menjadi sangat penting agar ibu memahami prinsip dasar menyusui yang efektif.

Program pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0–6 bulan masih menjadi prioritas nasional, mengingat ASI memiliki manfaat luar biasa. Tidak hanya sebagai nutrisi terbaik, ASI juga membantu melindungi bayi dari infeksi, menjaga berat badan yang sehat, serta mendukung perkembangan kecerdasan melalui kandungan asam lemak esensial.

Meski demikian, kurangnya edukasi seputar proses menyusui, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, masih menjadi tantangan utama yang menyebabkan banyak ibu mengalami kesulitan dalam pemberian ASI. Untuk itu, para ahli menyerukan pentingnya pendampingan dan konsultasi sejak dini guna memastikan pemberian ASI dapat berlangsung optimal dan berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved