Diburu Investor! Strategi Tak Terduga Fore Coffee Berbuah Manis di Tengah Lesunya Pasar Saham
Tanggal: 11 Apr 2025 17:43 wib.
Perusahaan kopi lokal yang tengah naik daun, PT Fore Kopi Indonesia atau lebih dikenal dengan Fore Coffee, baru saja mencatat tonggak sejarah penting dalam perjalanannya. Fore resmi menyelesaikan proses penawaran umum perdana saham atau IPO pada 8 hingga 10 April 2025. Langkah ini menandai debut Fore di pasar modal sebagai perusahaan portofolio pertama dari East Ventures yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Fore Coffee menggunakan kode saham FORE dan dijadwalkan mulai diperdagangkan di BEI pada tanggal 14 April 2025. Proses IPO ini dijalankan dengan dukungan dari dua perusahaan sekuritas ternama, yaitu Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas, yang bertindak sebagai joint lead underwriter sekaligus perantara antara investor dan pasar modal.
Apa yang membuat IPO ini begitu mencuri perhatian? Ternyata, antusiasme pasar terhadap saham Fore sangat tinggi. Menurut keterangan resmi yang dirilis oleh manajemen perusahaan, minat investor terhadap IPO Fore membludak dengan mencatatkan oversubscribe hingga 200,63 kali, melibatkan 114.873 investor. Ini menunjukkan besarnya kepercayaan pasar terhadap brand kopi yang berasal dari inovasi startup lokal ini.
Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee sekaligus Co-Founder dan Managing Partner di East Ventures, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti bahwa produk lokal bisa tampil kuat dan kompetitif di tengah ketidakpastian pasar. Ia menyoroti bahwa keberanian Fore untuk tetap melanjutkan IPO, meskipun IHSG sedang berada di titik terendah sejak pandemi, justru menjadi keputusan yang tepat dan strategis.
“Keputusan untuk tetap melaksanakan IPO saat pasar sedang dalam kondisi tidak ideal mungkin terlihat kontra intuitif. Namun, ini justru membuktikan bahwa strategi berani dengan perencanaan yang matang bisa menghasilkan respons positif dari investor,” ujar Willson, dikutip pada Jumat, 11 April 2025.
Dalam penawaran saham perdananya, Fore melepas sebanyak 1,88 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp 188 per lembar saham. Melalui aksi korporasi ini, Fore berhasil menghimpun dana sebesar Rp 353,44 miliar.
Lalu, apa saja rencana Fore dengan dana jumbo tersebut?
Perusahaan sudah menyusun rencana pemanfaatan dana dengan cukup rinci. Fokus utama dari penggunaan dana ini adalah ekspansi besar-besaran. Sekitar Rp 275 miliar akan dialokasikan untuk membuka 140 outlet kopi baru dalam dua tahun ke depan. Ini adalah bagian dari strategi Fore untuk memperkuat penetrasi pasar dan meningkatkan kehadiran mereka secara fisik di berbagai wilayah di Indonesia.
Selain memperluas jaringan toko kopi, Fore juga berencana untuk merambah pasar kuliner lainnya. Perusahaan mengalokasikan sekitar Rp 60 miliar untuk membangun gerai donat melalui entitas anak perusahaan. Inovasi ini menunjukkan bahwa Fore tidak hanya ingin dikenal sebagai brand kopi saja, tetapi juga sebagai pemain kuat dalam sektor F&B (food and beverages) secara lebih luas.
Sisa dana sekitar Rp 18,44 miliar akan digunakan sebagai modal kerja, yang mencakup operasional harian, penguatan SDM, serta investasi pada teknologi dan logistik untuk mendukung kelangsungan bisnis ke depan.
Dalam wawancara dengan media, manajemen Fore juga menegaskan bahwa IPO ini bukan bagian dari strategi keluar (exit strategy). Sebaliknya, mereka menilai ini adalah langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan sekaligus meningkatkan transparansi dan tata kelola yang baik. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap para investor dan konsumen.
Keberhasilan IPO Fore Coffee ini bisa menjadi inspirasi bagi startup-startup lokal lainnya. Di saat banyak pelaku usaha memilih untuk menunda IPO karena kondisi pasar yang tidak menentu, Fore justru menunjukkan bahwa dengan fundamental bisnis yang kuat, strategi pemasaran yang tepat, dan tim yang solid, kepercayaan investor bisa diraih bahkan dalam situasi yang tidak ideal.
Langkah Fore juga mencerminkan bagaimana branding yang kuat, kejelasan visi bisnis, serta komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan menjadi elemen kunci dalam membangun kepercayaan pasar. Ditambah lagi, keberanian untuk mengambil keputusan penting saat mayoritas pihak memilih untuk menunggu adalah ciri khas dari perusahaan yang siap naik ke level berikutnya.
Kini tinggal menunggu hari di mana saham FORE akan resmi diperdagangkan di lantai BEI. Para pengamat pasar akan memantau bagaimana kinerja saham ini pasca IPO. Apakah akan melesat tinggi, atau justru menghadapi tantangan awal yang perlu segera diantisipasi oleh manajemen?
Yang pasti, keberhasilan IPO Fore Coffee membuka babak baru dalam perjalanan mereka di industri kopi dan F&B Indonesia. Dengan dukungan investor, ekspansi agresif, dan semangat inovasi yang terus dijaga, Fore siap menyeduh masa depan yang lebih cerah.