Dampak Gaya Hidup Tidak Sehat Bisa Terlihat di Usia 30-an, Peneliti Ungkap Fakta Mengejutkan
Tanggal: 5 Mei 2025 09:03 wib.
Tampang.com | Banyak orang yang merasa masih memiliki waktu banyak untuk menjaga kesehatan, namun peneliti baru-baru ini menemukan bahwa dampak dari gaya hidup tidak sehat bisa mulai muncul lebih cepat dari yang diperkirakan.
Penelitian Temukan Bahaya Gaya Hidup Tidak Sehat di Usia Muda
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Annals of Medicine (2025), para peneliti menemukan bahwa kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, dan kurang olahraga dapat mulai menunjukkan dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental sejak usia 36 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Tiia Kekäläinen dan timnya melacak kondisi fisik serta mental ratusan orang selama lebih dari 30 tahun, dengan hasil yang mengejutkan: gaya hidup tidak sehat bisa mulai berisiko besar lebih awal daripada yang banyak orang kira.
"Temuan kami menunjukkan bahwa kebiasaan buruk ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup, tetapi juga memengaruhi kesehatan dalam waktu yang lebih singkat," kata Dr. Tiia Kekäläinen, penulis utama studi tersebut.
Pengaruh Kebiasaan Buruk terhadap Kesehatan Fisik dan Mental
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurang olahraga mengalami penurunan kualitas kesehatan fisik dan mental yang signifikan dibandingkan mereka yang menjalani gaya hidup sehat. Para peneliti mencatat bahwa setiap kebiasaan buruk memiliki dampak spesifik terhadap kesehatan:
Kurang olahraga terkait erat dengan masalah kesehatan fisik, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Merokok lebih banyak berdampak pada kesehatan mental, mempercepat proses penuaan otak, dan meningkatkan risiko gangguan mental.
Alkohol berlebihan memiliki dampak ganda, mengganggu keseimbangan fisik dan mental, serta dapat menyebabkan penyakit hati dan kerusakan otak.
Kebiasaan Tidak Sehat Dapat Memperburuk Kesehatan Lebih Cepat dari yang Diharapkan
Yang lebih mengejutkan, dampak buruk dari kebiasaan-kebiasaan tersebut mulai terasa pada usia 30-an. Peneliti juga menambahkan bahwa semakin lama seseorang mempertahankan kebiasaan buruk ini, semakin besar pula risikonya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengubah gaya hidup sejak dini agar mengurangi risiko penyakit kronis yang dapat muncul lebih cepat dari perkiraan.
Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit
"Di dunia modern saat ini, penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan kanker menyebabkan hampir tiga perempat kematian global. Namun, dengan menjalani gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut," ungkap Dr. Kekäläinen.
Fokus pada Kebiasaan Sehat untuk Kesehatan yang Lebih Baik
Penelitian ini juga menekankan pentingnya olahraga dan pembatasan kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol untuk menjaga tubuh tetap sehat. Berikut beberapa kebiasaan sehat yang dapat meningkatkan kualitas hidup:
Berhenti merokok: Merokok adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung, gangguan paru-paru, dan banyak penyakit serius lainnya.
Mengurangi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak berbagai organ vital, termasuk hati dan otak. Sebaiknya batasi konsumsi alkohol untuk mencegah kerusakan jangka panjang.
Aktivitas fisik: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik moderat per minggu. Berolahraga secara rutin dapat mengendalikan gula darah, tekanan darah, dan kolesterol, sekaligus mencegah obesitas.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, kita bisa menghindari risiko penyakit yang dapat merusak kualitas hidup lebih cepat dari yang kita bayangkan. Mengubah kebiasaan buruk ke gaya hidup lebih sehat kini bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan yang harus segera dilakukan untuk menjaga kesehatan jangka panjang.