Daftar 20 Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia
Tanggal: 6 Jul 2024 06:42 wib.
Kepercayaan pada Tuhan menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi sebagian besar masyarakat di dunia. Namun, tidak semua orang memiliki keyakinan yang sama terhadap adanya Tuhan. Sebagian dari mereka memilih untuk tidak percaya atau menjadi ateis. Menurut survei Pew Research Center yang dilakukan pada musim panas 2023 di Amerika Serikat, sebagian besar atheis adalah laki-laki dan memiliki rentang usia muda. Hal mengejutkan lainnya adalah mayoritas orang Amerika percaya bahwa tidak ada hubungan antara kepercayaan pada Tuhan dan perilaku baik seseorang.
Meskipun begitu, Amerika bukanlah negara dengan jumlah ateis terbanyak di dunia. Di bawah ini, disajikan daftar 20 negara dengan populasi ateis terbanyak menurut data Pew Research Center pada tahun 2022.
1. Republik Ceko
Persentase Populasi Ateis: 78,4 persen
2. Korea Utara
Persentase Populasi Ateis: 71,3 persen
3. Estonia
Persentase Populasi Ateis: 60,2 persen
4. Jepang
Persentase Populasi Ateis: 60 persen
5. Hong Kong
Persentase Populasi Ateis: 54,7 persen
6. China
Persentase Populasi Ateis: 51,8 persen
7. Korea Selatan
Persentase Populasi Ateis: 46,6 persen
8. Latvia
Persentase Populasi Ateis: 45,3 persen
9. Belanda
Persentase Populasi Ateis: 44,3 persen
10. Uruguay
Persentase Populasi Ateis: 41,5 persen
11. New Zealand
Persentase Populasi Ateis: 39,6 persen
12. Mongolia
Persentase Populasi Ateis: 36,5 persen
13. Prancis
Persentase Populasi Ateis: 31,9 persen
14. Britania Raya dan Irlandia Utara
Persentase Populasi Ateis: 31,2 persen
15. Belgia
Persentase Populasi Ateis: 31 persen
16. Vietnam
Persentase Populasi Ateis: 29,9 persen
17. Swedia
Persentase Populasi Ateis: 29 persen
18. Australia
Persentase Populasi Ateis: 28,6 persen
19. Belarus
Persentase Populasi Ateis: 28,6 persen
20. Luxembourg
Persentase Populasi Ateis: 26,7 persen
Negara-negara di atas merupakan negara-negara dengan populasi ateis tertinggi di dunia. Di sini terlihat bahwa sebagian besar dari mereka adalah negara-negara maju dengan peran agama yang semakin menurun dalam kehidupan sehari-hari. Di Republik Ceko, contohnya, tercatat bahwa mayoritas penduduknya adalah ateis dengan persentase mencapai 78,4%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin majunya suatu negara, semakin rendah pula angka kepercayaan terhadap Tuhan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingginya persentase populasi ateis di suatu negara. Salah satunya adalah aspek pendidikan. Negara-negara dengan tingkat pendidikan yang tinggi cenderung memiliki persentase populasi ateis yang lebih tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh eksposur terhadap gagasan-gagasan ilmiah dan skeptisisme terhadap konsep keagamaan.
Selain itu, faktor sosial-politik juga memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kepercayaan terhadap Tuhan di suatu negara. Negara-negara yang menganut paham komunis seperti Korea Utara dan China memiliki tingkat populasi ateis yang cukup tinggi. Sistem pemerintahan yang tidak mengizinkan kebebasan dalam beragama turut mempengaruhi angka tersebut.
Selain itu, perkembangan teknologi dan globalisasi juga menjadi faktor yang mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap agama. Kemajuan teknologi memungkinkan penyebaran informasi dan gagasan secara bebas, termasuk ajaran-ajaran keagamaan yang seringkali dipertanyakan oleh para ateis.
Terkait dengan isu ini, perdebatan pun sering terjadi dalam masyarakat karena berbagai pandangan dan keyakinan. Namun, meskipun tingginya jumlah populasi atheis di beberapa negara, hal ini tidak serta-merta menunjukkan bahwa ateis tidak bisa menjadi warga negara yang baik. Sebagian besar orang Amerika menganggap bahwa baik buruknya seseorang tidak ada hubungannya dengan kepercayaannya terhadap Tuhan.
Dalam konteks keberagaman, penting untuk menghargai perbedaan pandangan yang ada dalam masyarakat. Semua individu memiliki hak untuk berkeyakinan sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing, baik itu dalam bentuk kepercayaan terhadap Tuhan atau ketidakpercayaan kepada Tuhan. Dengan adanya toleransi antar keyakinan, diharapkan dapat tercipta kedamaian dan harmoni dalam kehidupan masyarakat.