Sumber foto: google

Coba-Coba hingga Kecanduan, Alasan Orang Mengonsumsi Buah Kecubung

Tanggal: 18 Jul 2024 12:13 wib.
Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengungkapkan bahwa motivasi untuk mencoba hingga kecanduan adalah beberapa alasan mengapa seseorang mengonsumsi buah kecubung.

Menurut Ketua PDPOTJI, Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si., orang-orang yang mencoba buah kecubung biasanya dalam kondisi emosional atau mental yang labil, misalnya anak muda dan remaja. Konsumsi buah kecubung seringkali terjadi saat seseorang mengalami ketidakstabilan emosi atau mental, seringkali dijadikan pelarian dari rasa depresi atau stres.

Saat seseorang mencoba-coba buah kecubung, hal ini bisa disamakan dengan rasa ingin tahu di bidang konsumsi rokok, obat-obatan keras, atau narkoba. Namun, bahaya muncul saat seseorang mengalami kecanduan, karena para pecandu seringkali menyalahgunakan kecubung dengan mencampurnya dengan obat keras seperti Zenith yang mengandung zat Carnophen.

Menurut Inggrid, Zenith adalah obat psikoaktif atau obat yang bersifat adiktif bahkan ilegal. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak mengizinkan obat ini beredar, sebab selain mengandung zat psikoaktif, obat ini juga dapat menimbulkan kecanduan. Meskipun demikian, peredaran Zenith di kalangan masyarakat masih ditemukan dengan harga murah, di samping oplosannya yang menggunakan buah kecubung.

Dampak negatif dari konsumsi buah kecubung yang dicampur dengan Zenith adalah dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti halusinasi, peningkatan gairah seksual tiba-tiba, gangguan denyut jantung, bahkan kematian. Durasi keparahan dari efek sampingnya pun bervariasi pada setiap individu, sehingga penggunaannya tidak dianjurkan. Terkait dengan penanganan efeknya, tidak ada langkah medis yang bisa dilakukan masyarakat selain membawa individu yang mengalami keracunan ke rumah sakit terdekat.

Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Kelana Jaya, hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya menyatakan bahwa buah kecubung positif mengandung atropin dan skopolamin. Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, menambahkan bahwa kandungan atropin dan skopolamin pada buah kecubung berbahaya bagi kesehatan.

Kecubung mengandung alkaloid dalam bahasa medis disebut sebagai golongan obat antikolinergik yang bekerja pada sistem saraf pusat sehingga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, efek anestesi, dan halusinasi yang dapat bertahan selama dua hari. Pengguna kecubung akan mengalami kesulitan membedakan antara realita dan delusi yang mereka alami, efek ketergantungan juga akan menyusul, bahkan dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi secara berulang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved