Celana Ukuran 33 Bisa Jadi Alarm Bahaya Kesehatan, Ini Peringatan Menkes
Tanggal: 17 Mei 2025 12:57 wib.
Tampang.com | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang cukup mencuri perhatian: pria dengan ukuran celana jeans 33 berisiko lebih cepat “menghadap Allah.” Pernyataan ini bukan sekadar sindiran, tetapi bentuk imbauan serius agar masyarakat lebih sadar akan indikator kesehatan yang kerap diabaikan—yakni ukuran lingkar pinggang.
Menurut Menkes, menjaga kesehatan sejak dini sangat penting agar masyarakat bisa menjalani hidup panjang, berkualitas, dan terhindar dari berbagai penyakit kronis. Hal ini kemudian diperkuat oleh para ahli gizi yang mengingatkan bahwa ukuran celana bisa menjadi cerminan dari kondisi tubuh secara internal.
Kenapa Ukuran Celana 33 Jadi Sorotan?
Dokter spesialis gizi, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan bahwa pria dengan ukuran celana di atas 33 biasanya memiliki lingkar pinggang lebih dari 90 cm. Ini sudah melewati batas aman dan termasuk dalam kategori risiko sindrom metabolik.
“Penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan 5 cm pada lingkar pinggang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 10 persen, bahkan jika berat badan tampak normal,” kata Christopher kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2025).
Bahaya Lemak Perut yang Tersembunyi
Masalah utama bukan pada celananya, melainkan lemak viseral yang bersembunyi di balik perut. Lemak jenis ini tidak hanya membuat perut tampak buncit, tetapi juga aktif secara hormonal dan memicu peradangan kronis yang berbahaya bagi metabolisme tubuh.
“Jadi, ukuran celana hanyalah indikator luar. Yang harus diwaspadai adalah peningkatan lemak perut yang tidak terlihat,” tambahnya.
Risiko Penyakit Serius Akibat Lingkar Pinggang Besar
Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, seorang dokter dan ahli gizi masyarakat, menegaskan bahwa lemak perut yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis berikut:
Osteoporosis (keropos tulang)
Diabetes tipe 2
Hipertensi dan stroke
Penyakit jantung
Kanker
Kondisi ini sering kali berkembang tanpa gejala awal yang jelas, sehingga penting bagi pria untuk rutin memeriksa lingkar pinggang sebagai bentuk deteksi dini.
Langkah Sederhana untuk Mencegah Risiko
Para ahli sepakat bahwa perubahan gaya hidup adalah kunci utama. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan meliputi:
Menjaga pola makan seimbang
Melakukan aktivitas fisik rutin
Menghindari konsumsi gula dan lemak berlebih
Pemeriksaan kesehatan berkala, termasuk pengukuran lingkar pinggang
Ukuran celana mungkin terlihat sepele, namun bisa menjadi sinyal awal untuk memperbaiki gaya hidup dan mencegah penyakit serius. Jadi, sebelum ganti celana ke ukuran lebih besar, mungkin saatnya juga mengevaluasi pola hidup kita.