Cara Perawatan Gigi di Rumah dengan Bahan Alami

Perawatan mulut dan gigi di rumah merupakan aspek penting dalam memastikan kebersihan serta kecerahan gigi yang sehat. Namun, terkadang faktor genetika dan gaya hidup seseorang dapat menyebabkan gigi menguning.

Menurut laman InStyle, Jumat (31/5), salah satu alternatif perawatan gigi di rumah yang dapat dilakukan adalah dengan pendekatan alami untuk memutihkan gigi.

Dr. Kevin Sands, seorang dokter gigi kosmetik yang berbasis di Beverly Hills, merekomendasikan teknik oil pulling sebagai salah satu metode perawatan gigi alami yang tengah menjadi tren. Oil pulling melibatkan pengolesan minyak kelapa di sekitar mulut selama beberapa menit.

Meskipun bukti ilmiah yang mendukung efek pemutihan masih terbatas, teknik ini diklaim dapat membantu menghilangkan bakteri dan noda di permukaan gigi sehingga menghasilkan senyum yang lebih cerah.

Pilihan lainnya adalah dengan menggunakan baking soda atau soda kue, yang memiliki sifat abrasif ringan yang membantu menghilangkan noda di permukaan gigi. Dr. Sands menyarankan untuk mencampurkan sedikit soda kue dengan air hingga membentuk pasta dan menyikat gigi dengan lembut.

Namun, penggunaan soda kue perlu dilakukan dengan hati-hati, karena penggunaan berlebihan dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan sensitivitas.

Dr. Marc Lowenberg, seorang dokter gigi kosmetik berbasis di New York, menyarankan untuk mencoba memutihkan gigi dengan campuran arang aktif dengan air dingin atau hidrogen peroksida.

Metode ini melibatkan pencampuran arang aktif dengan air dingin atau hidrogen peroksida hingga membentuk pasta gigi, yang kemudian dioleskan ke gigi dengan sikat gigi. Ia juga menyarankan berkumur dengan hidrogen peroksida untuk memperoleh efek pemutihan.

Hidrogen peroksida diakui oleh Dr. Sands sebagai bahan pemutih yang efektif. Namun, penggunaan konsentrasi yang lebih tinggi dari 3 persen dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada gusi dan jaringan lunak.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan menghindari penggunaan konsentrasi hidrogen peroksida yang terlalu tinggi.