Cara Menjadi Support System yang Efektif bagi Korban PHK
Tanggal: 17 Mei 2025 14:11 wib.
Tampang.com | Pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa menjadi pukulan berat, baik secara finansial maupun emosional. Di saat seperti ini, kehadiran orang-orang terdekat sangat dibutuhkan. Bukan untuk menawarkan solusi instan, tetapi untuk memberikan dukungan emosional yang tulus dan penuh empati.
Menurut psikolog klinis dewasa, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., dukungan terbaik yang bisa diberikan kepada seseorang yang baru saja kehilangan pekerjaan bukanlah materi, melainkan kehadiran.
1. Hadir Bukan Harus Selalu Memberi Solusi
Salah satu kesalahpahaman umum adalah mengira bahwa untuk membantu, kita harus punya “sesuatu” untuk diberikan. Padahal, kehadiran yang tulus sudah sangat berarti.
“Menemani mereka tanpa menghakimi, menjadi pendengar yang baik, atau sekadar memberi pelukan hangat bisa jauh lebih berharga daripada nasihat yang terburu-buru,” ungkap Adelia.
Jangan memaksakan diri untuk membantu di luar kapasitasmu. Jika yang kamu punya adalah waktu, hadir dan dengarkan. Jika kamu bisa membantu secara materi, pastikan itu benar-benar dari kemampuan, bukan paksaan.
2. Jangan Bandingkan atau Mendesak
Korban PHK umumnya sudah paham bahwa mereka harus kembali bekerja. Namun, memaksa mereka untuk “segera bangkit” atau membandingkan mereka dengan orang lain yang cepat mendapat pekerjaan justru bisa memperburuk kondisi mental mereka.
Fokuslah pada dukungan emosional. Tanyakan apa yang mereka butuhkan: solusi, waktu untuk sendiri, atau hanya teman bicara.
3. Jujur tentang Kapasitas Diri
Saat berniat membantu, sangat penting untuk bersikap jujur tentang apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan. Misalnya, jangan menjanjikan bantuan finansial jika kamu sendiri sedang kesulitan. Justru kejujuran ini bisa menjadi bentuk dukungan yang lebih sehat dan realistis.
4. Waspadai Dampak Emosional yang Terlupakan
Banyak orang yang terdampak PHK terlalu fokus mencari solusi finansial, sampai melupakan bahwa kondisi emosional mereka pun sedang rapuh. Di sinilah peran support system sangat penting: untuk mengingatkan mereka agar tetap menjaga diri.
“Kadang mereka lupa makan, tidur, atau mengabaikan sinyal stres. Kita bisa membantu dengan sekadar mengingatkan mereka untuk istirahat atau makan,” kata Adelia.
Kesimpulan: Hadir, Dengarkan, dan Jangan Menghakimi
Menjadi support system tidak menuntut kita untuk menjadi pahlawan. Terkadang, cukup dengan berada di sisi mereka, menjadi tempat cerita yang aman, dan mengingatkan untuk menjaga diri, kita sudah membantu lebih dari cukup.