Cara Mengenali Ultra-Processed Food di Supermarket
Tanggal: 11 Jul 2024 12:23 wib.
Supermarket adalah tempat yang penuh dengan berbagai macam produk makanan dan minuman. Di antara semua pilihan yang tersedia, seringkali ada makanan olahan yang dikenal sebagai ultra-processed food. Ultra-processed food adalah jenis makanan yang mengalami banyak proses produksi dan mengandung bahan tambahan yang kurang sehat. Mengenali ultra-processed food di supermarket adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kita memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengenali ultra-processed food di supermarket.
Pertama-tama, penting untuk memahami apa itu ultra-processed food. Menurut klasifikasi dari NOVA, yaitu sebuah klasifikasi makanan yang dibuat oleh para ahli gizi, ultra-processed food adalah produk yang mengalami proses produksi yang rumit, mengandung bahan-bahan tambahan yang berlebihan, dan sedikit sekali mengandung bahan mentah. Contoh dari ultra-processed food meliputi kue kering, minuman bersoda, makanan cepat saji, makanan beku siap saji, dan makanan ringan kemasan.
Mengenali ultra-processed food di supermarket dapat dilakukan dengan memperhatikan label nutrisi pada kemasan produk. Label nutrisi memberikan informasi secara detail mengenai kandungan nutrisi di dalam produk, termasuk kandungan gula, lemak, dan garam. Ultra-processed food cenderung mengandung tingkat gula, lemak, dan garam yang tinggi. Oleh karena itu, saat membeli makanan dan minuman di supermarket, perhatikan jumlah gula, lemak, dan garam yang terkandung di dalamnya. Produk dengan kadar yang tinggi kemungkinan besar termasuk dalam kategori ultra-processed food.
Selain itu, perhatikan juga daftar bahan-bahan yang terdapat di dalam kemasan produk. Ultra-processed food cenderung mengandung banyak bahan tambahan seperti pewarna, pemanis buatan, pengawet, dan zat tambahan lainnya yang kurang sehat. Jika produk mengandung daftar bahan yang panjang dan mengandung banyak bahan tambahan, ada kemungkinan besar bahwa produk tersebut termasuk dalam kategori ultra-processed food. Sebaliknya, produk dengan daftar bahan yang singkat dan terdiri dari bahan-bahan alami cenderung lebih sehat.
Selanjutnya, perhatikan juga cara pengolahan produk. Ultra-processed food seringkali mengalami proses produksi yang rumit dan melibatkan banyak tahap pengolahan. Misalnya, makanan siap saji yang hanya perlu dipanaskan atau dicampur dengan air adalah contoh dari ultra-processed food. Sebaliknya, makanan segar atau minimally processed food biasanya tidak melalui proses produksi yang rumit dan lebih mirip dengan bahan mentah aslinya.
Untuk lebih memastikan bahwa produk yang akan dibeli tidak termasuk dalam kategori ultra-processed food, dianjurkan untuk memilih produk yang lebih segar dan minimally processed. Ini berarti memilih buah dan sayuran segar, daging, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan produk olahan yang lebih sedikit melalui proses produksi. Biasakan untuk membeli produk yang ada di bagian sayuran, buah-buahan, daging segar, atau produk fresh lainnya di supermarket.
Dengan memperhatikan label nutrisi, daftar bahan, cara pengolahan, serta memilih produk yang lebih segar dan minimally processed, kita dapat lebih mudah mengenali ultra-processed food di supermarket. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa kita memilih makanan yang lebih sehat dan lebih baik untuk kesehatan kita. Terlebih lagi, kita juga dapat menjadi konsumen yang lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam memilih makanan yang kita konsumsi sehari-hari.