Sumber foto: Canva

Cara Mencegah Kotoran Menumpuk di Toren Air

Tanggal: 25 Agu 2025 22:55 wib.
Toren atau tandon air adalah salah satu bagian vital dalam sistem sanitasi rumah. Fungsinya sebagai penampung air bersih sangatlah penting untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu, toren bisa menjadi sarang bagi kotoran, lumut, hingga endapan lumpur yang terbawa dari sumber air. Tumpukan kotoran ini tidak hanya membuat air jadi keruh dan berbau, tapi juga berpotensi menjadi tempat berkembang biak bakteri berbahaya. Mencegah penumpukan kotoran di toren jauh lebih baik daripada membersihkannya setelah kotoran menumpuk.

Penyebab Utama Penumpukan Kotoran

Sebelum membahas cara pencegahan, penting untuk mengetahui apa saja penyebab utama toren air bisa kotor. Sumber air menjadi faktor paling dominan. Air dari sumur bor, misalnya, seringkali mengandung mineral, pasir, atau lumpur yang lambat laun mengendap di dasar toren. Begitu juga dengan air PAM, meskipun sudah melewati proses pengolahan, tetap ada kemungkinan mengandung partikel-partikel kecil atau sisa klorin yang bisa menempel pada dinding toren dan memicu pertumbuhan lumut.

Selain itu, toren yang tidak tertutup rapat atau memiliki celah kecil juga bisa menjadi pintu masuk bagi debu, serangga, atau bahkan kotoran hewan. Sinar matahari yang menembus toren transparan atau semi-transparan bisa memicu pertumbuhan lumut dan alga, yang membuat air menjadi hijau dan berlendir. Faktor-faktor inilah yang perlu diatasi untuk menjaga kebersihan toren secara optimal.

Memasang Filter dan Saringan pada Jalur Air

Langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan menyaring air sebelum masuk ke dalam toren. Terdapat beberapa jenis filter yang bisa dipasang, tergantung pada sumber air dan tingkat kekeruhannya.

Filter Sedimen: Ini adalah filter dasar yang berfungsi menyaring partikel-partikel kasar seperti pasir, lumpur, dan karat. Pemasangan filter sedimen di pipa sebelum masuk ke toren akan sangat mengurangi endapan. Filter ini tersedia dalam berbagai mikron (ukuran saringan), semakin kecil angkanya, semakin halus partikel yang bisa disaring.

Filter Karbon Aktif: Jika air memiliki bau atau rasa yang tidak sedap, filter karbon aktif bisa jadi solusi. Filter ini efektif menghilangkan klorin, pestisida, dan senyawa organik lain yang bisa memicu pertumbuhan lumut.

Saringan Kasa di Pipa Inlet: Cara sederhana dan murah adalah dengan memasang saringan berbahan kasa atau mesh di ujung pipa yang masuk ke toren. Saringan ini akan menangkap kotoran berukuran lebih besar, seperti serangga atau daun kering yang mungkin terbawa angin.

Memasang sistem filter ini memang membutuhkan sedikit investasi awal, tapi manfaatnya sangat besar dalam menjaga kebersihan toren dan kualitas air yang digunakan sehari-hari.

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Toren

Pencegahan tidak hanya soal menyaring air, tapi juga menjaga kebersihan lingkungan di sekitar toren. Pastikan toren tertutup rapat. Periksa penutup toren secara berkala, jangan sampai ada celah atau retakan. Celupkan lem atau sealant untuk menutup celah-celah kecil yang mungkin ada. Pemasangan penutup toren yang rapat akan mencegah masuknya debu, serangga, dan kotoran dari luar.

Posisikan toren di tempat yang tidak langsung terpapar sinar matahari. Sinar ultraviolet (UV) adalah pemicu utama pertumbuhan lumut dan alga. Jika memungkinkan, letakkan toren di area yang teduh. Namun, jika tidak memungkinkan, pilih toren yang berwarna gelap atau buram untuk memblokir sinar matahari. Toren yang tembus pandang sangat tidak disarankan karena akan mempercepat pertumbuhan lumut.

Selain itu, bersihkan area sekitar toren dari sampah, daun kering, dan kotoran. Lingkungan yang bersih akan meminimalisir risiko kotoran masuk ke dalam toren saat dibuka atau saat ada hembusan angin.

Jadwal Pembersihan Rutin yang Konsisten

Meskipun sudah melakukan pencegahan, pembersihan toren secara rutin tetap diperlukan. Partikel halus yang lolos dari filter atau debu yang masuk saat toren dibuka tetap akan mengendap seiring waktu. Jadwalkan pembersihan toren minimal setiap 6 bulan sekali. Pembersihan rutin akan mencegah kotoran menumpuk hingga berkerak dan sulit dihilangkan.

Saat membersihkan, pastikan air di dalam toren sudah habis. Sikat bagian dalam toren dengan sikat khusus dan gunakan air bersih untuk membilasnya. Hindari penggunaan sabun atau detergen yang bisa meninggalkan residu kimia. Cukup sikat dengan air bersih yang mengalir. Jika ada lumut, sikat hingga bersih dan bilas sampai tidak ada sisa.

Dengan menjaga toren tetap bersih, kita tidak hanya memastikan air yang digunakan aman untuk kesehatan, tetapi juga memperpanjang umur toren itu sendiri. Kotoran yang berkerak dan endapan mineral yang tebal bisa merusak material toren dalam jangka panjang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved