Cara Berempati terhadap Orang yang Susah Diatur dengan Pendekatan Psikologi

Tampang.com | Berurusan dengan orang yang sulit diatur memang membutuhkan kesabaran ekstra. Namun, dengan empati yang tepat dan pemahaman psikologi, Anda dapat menciptakan komunikasi yang lebih efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda memahami dan menghadapi mereka dengan cara yang lebih bijak.


1. Pahami Alasan di Balik Sikapnya

Sikap sulit diatur sering kali berakar pada pengalaman, emosi, atau kebutuhan yang tidak terpenuhi. Mereka mungkin merasa tidak didengar, tidak dihargai, atau bahkan memiliki trauma yang memengaruhi perilakunya. Tips: Dengarkan tanpa menghakimi untuk memahami perspektif mereka.


2. Latih Kemampuan Mendengarkan Aktif

Orang yang sulit diatur sering kali ingin merasa didengar. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan dengan:


Mengangguk atau memberikan tanggapan singkat seperti, “Saya mengerti”.
Mengulangi poin penting yang mereka sampaikan untuk memastikan Anda memahami maksud mereka.



3. Jangan Bereaksi Berlebihan

Menghadapi orang sulit diatur bisa memicu frustrasi. Namun, penting untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Psikologi menunjukkan bahwa merespons dengan emosi hanya akan memperburuk situasi. Ambil napas dalam-dalam dan coba berpikir logis sebelum merespons.


4. Validasi Perasaan Mereka

Meskipun Anda tidak setuju dengan tindakan atau pendapat mereka, tunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan mereka. Misalnya, katakan, “Saya mengerti bahwa situasi ini membuat Anda kesal”. Validasi membantu mereka merasa diterima, sehingga lebih terbuka untuk berdiskusi.


5. Gunakan Pendekatan Kolaboratif

Daripada memaksakan solusi, ajak mereka untuk bekerja sama mencari jalan keluar. Gunakan bahasa yang mengundang seperti:


“Bagaimana menurut Anda cara terbaik untuk menyelesaikan ini?”
“Apa yang bisa kita lakukan bersama agar semua pihak merasa nyaman?”



6. Tetapkan Batasan yang Jelas

Empati bukan berarti membiarkan perilaku mereka mengganggu Anda secara terus-menerus. Tetapkan batasan dengan sopan namun tegas, seperti:


“Saya ingin membantu, tetapi kita perlu saling menghormati saat berbicara.”



7. Beri Waktu dan Ruang

Kadang-kadang, orang yang sulit diatur hanya butuh waktu untuk merenungkan tindakan mereka. Beri mereka ruang untuk berpikir, tetapi tetap tunjukkan bahwa Anda siap membantu jika mereka membutuhkannya.


8. Fokus pada Kekuatan Mereka

Alihkan perhatian dari sikap negatif mereka dengan memuji hal-hal positif yang mereka lakukan. Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka lebih kooperatif.


9. Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional

Jika situasi terlalu sulit untuk ditangani sendiri, pertimbangkan untuk melibatkan konselor, psikolog, atau pihak ketiga yang netral. Pendekatan profesional dapat memberikan perspektif baru dan solusi yang lebih efektif.


Menghadapi orang yang susah diatur memang menantang, tetapi dengan empati dan pendekatan psikologi yang tepat, Anda bisa menciptakan komunikasi yang lebih baik. Ingatlah bahwa mereka mungkin memiliki alasan di balik sikapnya, dan tugas Anda adalah mencoba memahami, bukan menghakimi.