Boneka Seks Dilarang Dijual Di Cina
Tanggal: 24 Sep 2017 18:10 wib.
Tampang.com- Seperti yang kita ketahui baru –baru saja dunia heboh akan munculnya boneka seks yang bermunculan. Boneka yang bisa dipesan dan dibuat menyerupai bintang film atau artis Hollywood dan Jepang banyak beredar di semua Negara di dunia tak terkecuali Indonesia. Bahkan demi boneka seks seseorang rela menghabiskan sejumlah besar uang untuk merawat dan mempercantik boneka seks tersebut. Di Taiwan bahkan ada seorang laki-laki memmilih menghabiskan sisa hidupnya dengan 7 boneka seks milik nya. Suatu fenomena yang sangat aneh akibat keluarnya boneka seks.
Dan baru-baru ini, sebuah perusahaan teknologi di Cina menjadi pembicaraan hangat lantaran meluncurkan sebuah layanan penyewaan boneka seks atau disebut “Sharing Girlfriend).
Namun sayang, pria-pria kesepian yang sudah berhasrat ingin memacari boneka seksi tersebut harus mengubur keinginan mereka, lantaran layanan tersebut ditutup oleh pihak berwenang beberapa hari setelah peluncuran.
'Touch' sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya berencana akan meluncurkan layanan tersebut secara nasional, setelah masa percobaan yang dilakukan di Beijing.
Lima jenis karakter boneka tersebut dipajang saat acara peluncuran di Beijing, Kamis (14/9/2017). Boneka silikon yang harganya setara dengan 1.500 dolar AS tersebut dipromosikan untuk penyewaan jangka pendek setelah pengguna membayar uang muka sebesar 8.000 yuan atau setara dengan 1.200 dolar AS.
“Setelah layanan 'Sharing Girlfriend' diluncurkan, hal ini memicu perhatian intensif dan diskusi hangat secara online, kami diberitahu oleh pihak yang berwenang dan para sukarelawan yang bekerja sama dengan tim investigasi,” tutur 'Touch' dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa keputusan untuk menarik layanan tersebut dilakukan setelah ada keluhan tentang "pengaruh buruknya pada masyarakat" kemudian menyatakan permintaan maafnya.
Kalau melihat dari sisi bisnis mungkin kita akan banyak meraup untuk karena dengan banyaknya peminat dari boneka tersebut, namun dari sisi social boneka tersebut justru memperburuk keadaan masyarata dan social anak muda pada Negara tersebut. Dan untuk itu keputusan Pemerintah Cina sangatlah bagus demi masa depan anak muda dan Negara.