Sumber foto: Canva

“Body Doubling” dan Bagaimana Cara Kerjanya

Tanggal: 21 Jul 2025 11:01 wib.
Pernah merasa sulit memulai tugas yang menumpuk, padahal tahu itu penting? Atau sering menunda pekerjaan walau deadline sudah di depan mata? Rasanya seperti ada hambatan tak terlihat yang membuat kita terus-menerus terdistraksi. Di sinilah konsep "body doubling" hadir sebagai strategi yang menarik dan seringkali efektif. Ini bukan tentang meminta orang lain melakukan pekerjaan kita, melainkan sekadar memiliki kehadiran orang lain di dekat kita saat melakukan tugas. Kehadiran ini, meskipun pasif, bisa memberikan dorongan mental yang dibutuhkan untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan.

Apa Sebenarnya "Body Doubling" Itu?

"Body doubling" adalah sebuah fenomena di mana seseorang bekerja atau melakukan tugas tertentu di dekat orang lain, yang juga sedang mengerjakan tugasnya sendiri atau sekadar ada di sana. Orang kedua ini disebut "body double." Kuncinya bukan pada interaksi aktif atau kolaborasi langsung, melainkan pada kehadiran pasif yang memberikan rasa akuntabilitas dan fokus. Ini bisa terjadi secara fisik, di ruangan yang sama, atau bahkan secara virtual melalui panggilan video.

Konsep ini sangat populer di kalangan individu dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) karena mereka sering kesulitan dalam fungsi eksekutif, seperti memulai tugas, menjaga fokus, dan mengatur waktu. Namun, efektivitas "body doubling" tidak terbatas pada individu dengan ADHD saja; siapa pun yang mengalami kesulitan dengan prokrastinasi, kurang motivasi, atau gampang terdistraksi bisa merasakan manfaatnya. Ini seperti memiliki "penjaga" non-verbal yang secara tidak langsung mendorong kita untuk tetap pada jalur.

Mekanisme Psikologis di Balik Efektivitasnya

Lalu, bagaimana kehadiran seseorang yang diam saja bisa membuat kita lebih produktif? Ada beberapa mekanisme psikologis yang berperan:

Akuntabilitas Pasif: Kehadiran orang lain menciptakan rasa akuntabilitas, meskipun tidak ada kata-kata yang diucapkan. Ada dorongan halus untuk tidak menyimpang dari tugas karena tahu ada yang "mengawasi" (walaupun tidak langsung). Ini membantu melawan kecenderungan untuk menunda atau beralih ke aktivitas yang kurang produktif. Kita merasa sedikit "terlihat" dan itu mendorong kita untuk tampil sesuai ekspektasi, bahkan jika ekspektasi itu datang dari diri sendiri.

Mengurangi Solitude dan Isolasi: Melakukan tugas sendirian terkadang terasa membosankan atau menakutkan, terutama jika tugas itu besar atau tidak disukai. Kehadiran orang lain dapat mengurangi perasaan isolasi atau kesepian. Ini menciptakan atmosfer kerja yang terasa lebih nyaman dan kurang menekan, membuat proses memulai tugas terasa lebih ringan.

Stimulasi Ringan: Bagi sebagian orang, terutama dengan ADHD, otak butuh stimulasi untuk tetap fokus. Kehadiran "body double" dapat memberikan stimulasi sensorik ringan (misalnya suara ketikan, pergerakan samar) yang cukup untuk menjaga otak tetap aktif tanpa menjadi distraksi. Ini membantu menjaga level energi mental yang diperlukan untuk tetap terlibat dalam tugas.

Mirroring atau Imitasi Sosial: Secara tidak sadar, kita cenderung meniru perilaku orang di sekitar kita. Ketika melihat "body double" fokus pada pekerjaannya, ada kecenderungan alamiah untuk melakukan hal yang sama. Ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk produktivitas, di mana fokus menular dari satu orang ke orang lain.

Struktur dan Rutinitas Tidak Langsung: Meskipun tidak ada jadwal atau instruksi yang jelas, keberadaan "body double" bisa memberikan semacam struktur informal. Kita cenderung mengikuti ritme kerja orang lain, misalnya saat mereka istirahat, kita juga istirahat sejenak. Ini membantu membangun rutinitas yang lebih teratur tanpa perlu aturan yang kaku.

Menerapkan Strategi "Body Doubling" dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan "body doubling" itu cukup fleksibel. Tidak perlu harus menemukan teman yang setiap saat bisa menemani secara fisik. Beberapa cara praktis untuk melakukannya:

Bekerja di Ruang Publik: Pergi ke kafe, perpustakaan, atau coworking space adalah bentuk "body doubling" fisik yang paling umum. Kita dikelilingi oleh orang-orang yang juga sedang sibuk dengan aktivitas mereka, menciptakan suasana kerja yang produktif.

Sesi Belajar Bersama Teman: Mengajak teman untuk belajar atau mengerjakan tugas di rumah atau di kampus tanpa harus berinteraksi intensif, cukup dengan kehadiran mereka.

"Study With Me" atau "Work With Me" Videos: Di platform seperti YouTube, banyak video yang menampilkan seseorang belajar atau bekerja dalam diam selama berjam-jam. Ini adalah bentuk "body doubling" virtual yang efektif. Kita bisa menyalakan video itu di latar belakang dan merasakan kehadiran pasif.

Panggilan Video dengan Teman/Kolega: Mengatur panggilan video dengan teman atau kolega yang juga sedang bekerja. Cukup nyalakan kamera dan biarkan berjalan, tanpa harus terus-menerus berbicara. Kehadiran visual sudah cukup.

Grup Produktivitas Online: Ada banyak komunitas atau aplikasi yang dirancang untuk memfasilitasi sesi "body doubling" virtual, di mana peserta bergabung dalam sesi fokus bersama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved