Biar Nggak Kembaran, Gen Z Mulai Jahit Baju Sendiri

Tampang.com | Capek tampil sama kayak orang lain? Banyak anak muda sekarang mulai ambil gunting dan benang buat bikin gaya sendiri. Nggak lagi ngandelin brand fast fashion, Gen Z justru bikin tren baru: jahit baju sendiri biar makin unik dan nggak pasaran.

DIY Fashion: Dari Hobi Jadi Statement

Tren menjahit baju sendiri mulai kelihatan di mana-mana. Banyak Gen Z yang awalnya cuma iseng jahit tote bag atau crop top dari sisa kain, lama-lama jadi bikin full outfit buat jalan-jalan. Hasilnya? Nggak ada yang kembaran sama sekali!

Kelas Jahit Ramai, Pesertanya Bukan Emak-Emak Lagi

Lembaga kursus jahit dan workshop kreatif mulai dibanjiri peserta muda. Bahkan ada yang sampai waiting list berbulan-bulan. Mereka belajar dari dasar, mulai dari cara pakai mesin jahit, bikin pola, sampai finishing.

Media Sosial Jadi Galeri Karya Pribadi

Banyak Gen Z yang pamer hasil jahitan mereka di TikTok atau Instagram. Bukan sekadar pamer, tapi juga berbagi tutorial, ide desain, dan motivasi supaya orang lain ikutan. Kontennya variatif: dari remake baju bekas sampai koleksi kapsul wardrobe ala fashion week.

Alasan Ekonomi dan Lingkungan Juga Jadi Pemicu

Selain pengen tampil beda, banyak yang mulai sadar kalau fast fashion itu boros dan nyumbang limbah gede banget. Dengan jahit sendiri, mereka bisa atur bahan, desain, dan jumlah produksi sesuai kebutuhan—lebih hemat dan lebih hijau.

Fashion Jadi Lebih Personal dan Penuh Cerita

Setiap jahitan punya cerita. Dari kegagalan pertama sampai hasil jadi yang akhirnya dipakai ke kondangan. Ini bikin fashion jadi lebih bermakna, bukan sekadar tren lewat. Gaya yang personal, kreatif, dan penuh usaha.