Sumber foto: Google

Berkebun Jadi Gaya Hidup Anak Muda Indonesia, Kenapa Mereka Tertarik?

Tanggal: 7 Mei 2025 06:13 wib.
Tampang.com | Pandemi nggak cuma merubah cara kerja, tapi juga pola hidup anak muda. Jika dulu mereka lebih suka menghabiskan waktu untuk nongkrong atau hangout di kafe, sekarang banyak yang lebih memilih aktivitas yang jauh lebih produktif: berkebun di rumah.

Berkebun di Balkon, Gaya Hidup Baru Anak Muda

Gak cuma buat yang punya rumah dengan halaman luas, tren berkebun kini melanda anak muda yang tinggal di apartemen atau kos-kosan. Di balkon apartemen yang sempit, mereka menanam berbagai jenis tanaman, mulai dari tomat, cabe, hingga sayuran hijau yang bisa langsung dikonsumsi.

Bahkan, ada yang sampai membuat sistem hidroponik di ruang tamu untuk menikmati hasil panennya setiap minggu.


“Gue merasa lebih puas kalau bisa makan sayur yang gue tanam sendiri. Selain itu, harga sayur yang melambung tinggi bikin kita jadi kreatif di rumah,” kata Rizki, 28 tahun, seorang pekerja kantoran yang kini aktif berkebun di balkon apartemennya.


Dari Hobi, Jadi Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan

Berkebun di rumah bukan hanya soal menanam tanaman, tapi juga menjadi bagian dari gerakan untuk hidup lebih ramah lingkungan. Banyak anak muda yang mulai sadar akan pentingnya mengurangi sampah plastik dan memilih untuk menanam kebutuhan pangan mereka sendiri. Dengan cara ini, mereka juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon.

Berkebun Sebagai Terapi Stress

Selain manfaat untuk lingkungan dan kesehatan, berkebun juga dipercaya bisa meredakan stres. Aktivitas ini memberikan ruang bagi anak muda untuk lebih santai, jauh dari tekanan pekerjaan dan sosial media.


“Kadang kalau lagi stres di kantor, gue langsung balik ke rumah dan ngurusin tanaman. Itu bikin kepala jadi lebih clear dan pikiran lebih rileks,” ujar Dina, 26 tahun, seorang digital marketer yang gemar menanam tanaman hias di rumahnya.


Berkebun Bikin Gaya Hidup Lebih Sehat dan Mandiri

Berkebun di rumah juga membuat banyak anak muda menjadi lebih mandiri dan sadar akan pentingnya asupan makanan sehat. Mereka tak hanya membeli sayuran dari pasar, tapi juga bisa mendapatkan bahan pangan segar langsung dari kebun kecil mereka sendiri. Aktivitas ini juga membantu mereka lebih mengapresiasi proses produksi pangan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved