Berapa Lama Ayam Bisa Disimpan di Freezer? Ini Jawaban Ilmiahnya yang Jarang Diketahui!
Tanggal: 4 Jun 2025 10:24 wib.
Menyimpan daging ayam di dalam freezer adalah praktik umum yang terbukti efektif untuk memperpanjang masa simpan bahan makanan ini. Namun, tak jarang kita lupa bahwa daging ayam tersebut telah tersimpan selama berbulan-bulan. Lalu, apakah masih aman untuk dikonsumsi? Apakah waktu penyimpanan yang terlalu lama berpengaruh pada kualitas dan keamanannya?
Pertanyaan-pertanyaan ini cukup sering muncul, terutama di kalangan ibu rumah tangga atau siapa pun yang suka menyimpan bahan makanan dalam jumlah besar. Kabar baiknya, menurut ahli gizi dan panduan resmi dari lembaga keamanan pangan Amerika Serikat, ayam beku bisa tetap aman dikonsumsi bahkan setelah berbulan-bulan, asalkan disimpan dan diproses dengan benar.
Panduan Resmi USDA Soal Ayam Beku
Menurut Yaffi Lvova, seorang ahli gizi terdaftar dari Banner Health, dan berdasarkan panduan dari Food Safety and Inspection Service (FSIS) di bawah Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), jangka waktu ideal penyimpanan ayam di dalam freezer bergantung pada dua faktor utama: jenis potongan ayam dan apakah dagingnya dalam keadaan mentah atau sudah matang.
Prinsip dasarnya adalah menjaga suhu freezer tetap di angka 0 derajat Fahrenheit atau sekitar -18 derajat Celsius. Dalam kondisi suhu tersebut, daging ayam dianggap tetap aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang, walau kualitasnya bisa menurun seiring waktu.
Berikut ini adalah pedoman resmi USDA terkait masa simpan ayam beku:
Ayam utuh segar: hingga 1 tahun
Bagian ayam segar (misalnya dada, paha, sayap): hingga 9 bulan
Daging ayam matang sisa masakan: maksimal 4 bulan
Ayam giling mentah: 3 hingga 4 bulan
Irisan ayam deli: 1 hingga 2 bulan
Meskipun ayam yang disimpan melebihi durasi tersebut tidak otomatis menjadi berbahaya, Anda mungkin mendapati perbedaan dalam tekstur dan rasa. Daging bisa terasa kering, lembek, atau berubah rasa saat dimasak. Tapi selama proses penyimpanan, pencairan, dan pemasakan dilakukan dengan benar, daging ayam tersebut tetap aman untuk dikonsumsi.
Cara Mencairkan Daging Ayam dengan Aman
Salah satu tahap penting sebelum memasak daging ayam beku adalah proses pencairan atau defrost. Banyak orang melakukan kesalahan pada tahap ini yang bisa menyebabkan daging jadi tempat berkembang biak bakteri. Berikut ini tiga metode pencairan ayam yang disarankan oleh USDA FSIS:
Di lemari es (refrigerator)
Ini adalah cara paling aman dan direkomendasikan. Cukup pindahkan daging ayam dari freezer ke dalam kulkas dan biarkan mencair perlahan. Biasanya butuh waktu semalaman, tapi untuk ayam utuh atau potongan besar, bisa memakan waktu hingga dua hari.
Dengan air dingin
Letakkan ayam beku dalam wadah tertutup rapat, lalu rendam dalam air dingin. Ganti air setiap 30 menit agar suhunya tetap aman. Proses ini cocok untuk Anda yang butuh ayam lebih cepat cair tanpa risiko kontaminasi. Untuk ayam utuh seberat 1,5 kg hingga 2 kg, waktu pencairan sekitar 2-3 jam.
Menggunakan microwave
Metode tercepat, tapi memerlukan kehati-hatian ekstra. Karena microwave bisa mulai mematangkan bagian luar ayam saat mencairkan, Anda harus segera memasaknya setelah defrost untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada bagian yang hangat tapi belum matang.
Risiko Jika Salah Mencairkan
Kesalahan umum dalam pencairan ayam adalah membiarkannya di suhu ruang atau merendam dalam air hangat. Jika suhu ayam naik di atas 4 derajat Celsius, bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter bisa berkembang biak dengan cepat. Hal ini meningkatkan risiko infeksi makanan.
Setelah ayam dicairkan, wajib dimasak hingga suhu internal minimal 73,8 derajat Celsius, sebagaimana disarankan USDA FSIS. Ini adalah suhu aman untuk membunuh bakteri penyebab penyakit.
Kualitas vs. Keamanan: Apa Bedanya?
Penting untuk membedakan antara kualitas daging dan keamanan pangan. Meskipun ayam beku selama setahun masih aman secara mikrobiologis, rasa dan teksturnya mungkin menurun. Oleh karena itu, walaupun tidak berbahaya, hasil masakan mungkin tidak sebaik saat ayam masih segar.
Maka dari itu, jika Anda adalah seseorang yang peduli pada cita rasa dan kualitas masakan, lebih baik menyimpan ayam sesuai durasi ideal, bukan selama mungkin.