Sumber foto: Google

Benarkah Diet OMAD Bisa Turunkan Berat Badan Secara Cepat dan Aman?

Tanggal: 12 Mei 2025 22:30 wib.
Tampang.com | Dalam dunia diet yang penuh dengan tren baru, salah satu metode ekstrem yang belakangan mencuri perhatian adalah OMAD alias One Meal A Day. Seperti namanya, pola makan ini menganjurkan konsumsi hanya satu kali dalam sehari. Sederhana, terdengar menjanjikan, namun apakah benar efektif dan aman untuk jangka panjang?

Apa Itu Diet OMAD?

OMAD adalah bentuk ekstrem dari puasa intermiten yang melibatkan tidak makan selama sekitar 23 jam, lalu menyantap seluruh kebutuhan kalori harian hanya dalam satu jam makan. Meski tak ada batasan khusus mengenai jenis makanan, tetap penting memastikan kandungan nutrisi tetap seimbang dalam satu kali makan tersebut.

Manfaat Potensial Diet OMAD

Beberapa laporan dan studi mengaitkan OMAD dengan berbagai manfaat, antara lain:



Penurunan berat badan
Karena frekuensi makan hanya sekali sehari, asupan kalori harian bisa turun secara alami, yang berkontribusi terhadap penurunan berat badan.


Peningkatan sensitivitas insulin
Puasa panjang disebut-sebut membantu tubuh merespons insulin lebih baik, sehingga bermanfaat dalam pengaturan kadar gula darah.


Perbaikan kadar kolesterol dan lemak darah
Beberapa orang melaporkan adanya penurunan kolesterol dan trigliserida setelah menjalani pola makan ini secara konsisten.



Risiko dan Efek Samping yang Harus Diwaspadai

Di balik potensi manfaatnya, OMAD juga menyimpan sejumlah risiko yang tidak boleh diabaikan:



Kekurangan nutrisi
Mencukupi seluruh kebutuhan makro dan mikronutrien dalam satu kali makan sehari sangatlah sulit, sehingga berisiko menyebabkan defisiensi gizi.


Penurunan energi dan fokus
Puasa berkepanjangan bisa membuat tubuh kehabisan energi, memicu rasa lelah, pusing, hingga kesulitan berkonsentrasi.


Gangguan pencernaan
Makan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan perut terasa penuh, tidak nyaman, hingga kembung.


Risiko gangguan makan
Pola makan yang terlalu membatasi waktu makan bisa memicu perilaku tidak sehat, seperti makan berlebihan atau bahkan binge eating.



Apakah Diet OMAD Cocok untuk Semua Orang?

Jawabannya: tidak selalu. OMAD mungkin bekerja efektif bagi sebagian orang, terutama yang memiliki gaya hidup disiplin dan kondisi kesehatan prima. Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes, gangguan makan, masalah pencernaan, atau kondisi medis lainnya, diet ini bisa berbahaya.

Sebelum memutuskan mencoba OMAD, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna memastikan bahwa pola makan ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.


Diet OMAD menawarkan hasil yang cepat, tetapi pendekatan ini juga memiliki konsekuensi yang tidak bisa diabaikan. Untuk kebanyakan orang, menjaga pola makan seimbang, bergizi, dan dikombinasikan dengan aktivitas fisik rutin tetap menjadi cara paling aman dan berkelanjutan dalam menurunkan berat badan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved