Sumber foto: Google

Belanja dan Kuliner dalam Satu Atap Jadi Strategi Baru Ritel Modern

Tanggal: 23 Agu 2025 14:58 wib.
Tren ritel modern di Indonesia kini mulai bergerak ke arah yang lebih kreatif dengan menggabungkan kebutuhan belanja dan pengalaman kuliner dalam satu lokasi. Konsep terpadu ini dianggap sebagai jawaban atas perubahan perilaku konsumen yang semakin menginginkan kepraktisan, efisiensi, dan kenyamanan ketika berbelanja. Tidak lagi hanya soal mencari produk dengan harga terbaik, tetapi juga soal menciptakan ruang bagi pengunjung untuk bersantai, mencicipi kuliner, hingga merasakan suasana berbeda yang bisa menambah nilai pengalaman.

Salah satu contoh nyata hadir dari langkah PT Lotte Shopping Indonesia yang kembali membuka Lotte Mart Wholesale Bali dengan wajah baru di kawasan Denpasar Selatan. Gerai tersebut hadir dengan pendekatan “one stop to shop, eat & chill” yang menggabungkan pusat belanja grosir dengan area kuliner modern. Lokasinya yang berada di jalur utama Bypass Ngurah Rai menjadikannya strategis, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Menurut President Director PT Lotte Shopping Indonesia, Kim Tae Hoon, kehadiran konsep ini dirancang sebagai destinasi belanja sekaligus kuliner terpadu untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan, termasuk pelaku usaha kecil menengah (UKM) hingga komunitas internasional.

Lotte Mart Wholesale Bali kini tidak hanya menyediakan lebih dari 20.000 jenis produk, mulai dari bahan pokok, sayur dan buah segar, hingga barang impor, tetapi juga menghadirkan sentra kuliner internasional. Hal ini ditujukan untuk memperpanjang waktu kunjungan pelanggan, karena setelah berbelanja, konsumen dapat langsung menikmati berbagai hidangan khas dalam satu area. Beberapa tenant baru yang menjadi daya tarik antara lain Yorihada Kitchen, yang menghadirkan menu khas Korea seperti kimbab, tteokbokki, dan K-Pizza yang sebelumnya telah sukses di Jakarta, serta Koffea Café & Bakery yang menawarkan aneka roti dan pastry, termasuk varian roti kacang merah asin yang menjadi favorit pengunjung.

Tidak hanya itu, fasilitas tambahan bagi pelaku usaha profesional juga menjadi daya tarik tersendiri. Layanan pengiriman gratis, opsi pembayaran dengan tempo hingga 50 hari, dan adanya tenaga penjualan khusus dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi para pemilik usaha seperti hotel, restoran, dan kafe. Dengan begitu, konsep ini bukan sekadar tempat belanja biasa, tetapi juga pusat distribusi dan layanan terpadu yang mampu menjawab kebutuhan dunia usaha sekaligus konsumen umum.

Fenomena integrasi belanja dan kuliner ini sekaligus menegaskan bahwa ritel modern tidak lagi cukup hanya mengandalkan strategi harga dan kelengkapan produk. Persaingan kini meluas pada ranah pengalaman berbelanja. Dengan suasana yang lebih nyaman, ragam kuliner yang menggoda, serta dukungan fasilitas bisnis, pengunjung diharapkan betah berlama-lama di lokasi. Pada akhirnya, strategi ini juga diyakini mampu mendukung ekosistem pariwisata Bali yang menjadi magnet wisata dunia, sekaligus memperkuat peran ritel modern sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat masa kini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved