Belajar dari Konflik Victoria Beckham, Pentingnya Batasan Peran Orangtua Setelah Anak Menikah

Tampang.com | Hubungan antara Victoria Beckham dan putra sulungnya, Brooklyn Beckham, tengah menjadi sorotan akibat isu ketegangan yang diduga terjadi pasca pernikahan Brooklyn dengan Nicola Peltz pada 2022. Kabar menyebutkan bahwa Victoria merasa kurang dilibatkan dalam momen penting tersebut, yang kemudian berimbas pada jarangnya kehadiran Brooklyn dan istrinya di acara keluarga Beckham. Situasi ini memicu spekulasi tentang renggangnya hubungan ibu dan anak tersebut.

Psikolog keluarga Sukmadiarti P, M.Psi., memberikan pandangan terkait dinamika hubungan ini. Ia menekankan pentingnya orangtua, khususnya ibu, untuk memahami perubahan peran setelah anak menikah. “Setelah menikah, anak sudah memiliki posisi baru dalam hidupnya. Orangtua harus mampu memberi batasan dan menerima bahwa anak bukan lagi sosok yang sama seperti sebelumnya,” jelas Sukmadiarti.

Sering kali, kata dia, orangtua masih menganggap anaknya sebagai sosok yang harus selalu diarahkan dan dikontrol. Padahal, setelah menikah, anak perlu diberi ruang untuk mandiri dan menjalani kehidupan barunya bersama pasangan. Terlebih, anak laki-laki biasanya membutuhkan ruang untuk menunjukkan kepemimpinannya dalam keluarga baru tersebut.

“Campur tangan yang terlalu berlebihan dari orangtua bisa membuat anak merasa kehilangan kemandirian, baik dalam hubungan dengan istri maupun dalam mengambil keputusan keluarga,” tambahnya. Oleh karena itu, menurut Sukmadiarti, peran orangtua sebaiknya lebih sebagai pemberi masukan, bukan sebagai pengambil keputusan utama.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan bahwa anak dan menantu perlu tetap terbuka menerima saran dan pengalaman dari orangtua sebagai bahan pertimbangan dalam membangun rumah tangga. “Orangtua memberikan nasihat, tapi keputusan akhir tetap di tangan pasangan,” tegas Sukmadiarti.

Kisah Victoria Beckham dan Brooklyn ini menjadi contoh nyata pentingnya menjaga keseimbangan peran dalam keluarga setelah anak berkeluarga, agar hubungan tetap harmonis dan saling menghargai.