Begini Cara Orang Jepang Hindari Perut Buncit
Tanggal: 23 Jul 2024 12:55 wib.
Jepang dikenal karena gaya hidup sehat yang dikaitkan dengan umur panjang dan tubuh yang tetap ramping. Mereka menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi makanan kaya gizi, serta aktif bergerak dan menjaga manajemen stres dengan baik.
Orang Jepang menerapkan filosofi ‘shokuiku’ dalam hal makan. Shokuiku merupakan konsep "pendidikan makanan" yang bertujuan untuk mendorong kebiasaan makan sehat. Hal ini membantu mengubah cara berpikir tentang makanan sekaligus memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa saja yang harus dimakan.
Penerapan shokuiku dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu menjaga berat badan, mencegah perut buncit, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Asal Mula Shokuiku dan Penerapannya di Jepang
Menurut laporan dari Healthline, shokuiku pertama kali dikembangkan oleh Dagen Ishizuka, seorang dokter militer serta pencipta diet dengan mengonsumsi makanan rendah lemak atau makrobiotik. Seiring berjalannya waktu, pola makan ini menjadi populer di Jepang dan juga mendapat perhatian internasional.
Pada tahun 2005, Jepang bahkan memberlakukan “Hukum Dasar Shokuiku” yang mengharuskan program pendidikan gizi di sekolah untuk membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.
Melalui program ini, anak-anak diajarkan mulai dari cara membaca label makanan hingga kebutuhan nutrisi berdasarkan tahapan kehidupan atau usia.
Shokuiku fokus pada membangun kebiasaan makan yang sehat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan jangka panjang. Konsep ini mendorong mengonsumsi lebih banyak makanan padat nutrisi, sehingga mencegah penambahan berat badan berlebihan dan risiko obesitas.
Disamping itu, shokuiku juga mengajarkan untuk berbagi makanan dengan keluarga dan teman, yang berdampak positif terhadap kualitas diet dan berat badan yang sehat.
Prinsip dan Cara Menerapkan Shokuiku
Menurut A Guide to Shokuiku yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, memahami makanan dan gizi dapat membantu hidup, pikiran, dan tubuh menjadi lebih sehat. Makanan yang dikonsumsi awalnya merupakan bagian dari alam, yang dipanen, diproses, dan masuk ke dalam tubuh, membantu memberikan energi dan memelihara kesehatan tubuh.
Salah satu prinsip shokuiku adalah fokus pada rasa kenyang daripada jumlah kalori. Konsep hara hachi bu, yaitu menghentikan makan ketika merasa 80 persen kenyang, adalah bagian dari filosofi ini. Cara makan ini akan membantu mencegah makan berlebihan sambil memastikan tubuh mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Shokuiku juga menekankan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hal ini karena makanan utuh kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, termasuk protein, serat, lemak sehat, serta mikronutrien. Sementara itu, mengonsumsi makanan olahan harus dibatasi karena biasanya mengandung banyak kalori, sodium, dan gula tambahan.
Selain itu, shokuiku menyoroti pentingnya menikmati beragam makanan daripada membatasi jenis makanan tertentu. Hal ini termasuk mencoba berbagai cara memasak dan menyiapkan makanan untuk menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan.
Shokuiku juga mendorong untuk berbagi lebih banyak makanan dengan orang lain, karena hal ini tidak hanya sebagai bentuk berbagi rezeki, tetapi juga dapat memperkuat hubungan sosial dan mendukung kesejahteraan emosional serta mental.