Sumber foto: Pinterest

Begadang Demi Scroll Sosmed Bisa Merusak Pola Tidurmu

Tanggal: 28 Mei 2025 11:28 wib.
Di tengah gelapnya malam, saat semua orang mulai terlelap, jari-jari kita mungkin masih sibuk scroll layar smartphone. Dari feed Instagram yang nggak ada habisnya, video-video lucu di TikTok, sampai obrolan di grup WhatsApp yang tiba-tiba ramai. Rasanya sayang banget kalau ketinggalan sesuatu, ya. Awalnya cuma "lima menit lagi", eh tahu-tahu jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Kalau kamu sering kayak gini, hati-hati! Kebiasaan begadang demi scroll sosmed bisa merusak pola tidurmu dan membawa banyak masalah kesehatan.

Fenomena ini makin marak di mana-mana. Kita semua tahu kalau sosial media itu memang dirancang untuk bikin kita betah berlama-lama. Notifikasi yang terus muncul, konten yang relevan, dan rasa penasaran akan apa yang orang lain lakukan, semuanya jadi magnet yang kuat. Akhirnya, waktu tidur kita jadi terpotong demi 'eksplorasi' di dunia maya. Padahal, tidur itu penting banget buat tubuh dan pikiran kita.

Salah satu dampak paling langsung dari kebiasaan kebiasaan malam ini adalah insomnia digital. Layar gadget, terutama smartphone dan tablet, memancarkan cahaya biru. Cahaya biru ini bisa menipu otak kita, seolah-olah masih siang hari. Akibatnya, produksi hormon melatonin yang seharusnya bikin kita ngantuk jadi terhambat. Jadi, meskipun badan sudah capek, mata sudah sepet, tapi otak masih terjaga dan sulit banget buat terlelap. Begitu pun kalau sudah bisa tidur, kualitasnya seringkali nggak maksimal.

Kurang tidur atau pola tidur yang berantakan itu bahaya banget buat kesehatan tidur dan kesehatan kita secara keseluruhan. Kalau setiap malam tidur cuma 4-5 jam, di siang hari kita jadi gampang ngantuk, susah konsentrasi, mood gampang berubah (jadi lebih mudah marah atau sedih), daya ingat menurun, dan bahkan sistem imun tubuh jadi lemah. Artinya, kita jadi gampang sakit. Produktivitas di kantor atau di sekolah juga pasti menurun drastis karena otak nggak bisa berfungsi optimal.

Selain itu, begadang demi scroll sosmed juga bisa memicu masalah kesehatan mental lainnya. Kita jadi lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi. Perbandingan sosial yang terus-menerus di media sosial juga bisa bikin insecure dan makin sulit merasa puas dengan diri sendiri. Malam hari yang seharusnya jadi waktu istirahat dan refleksi, malah jadi waktu untuk membandingkan diri dan merasa cemas.

Terus, gimana dong caranya biar kita nggak terus-terusan terjebak dalam lingkaran begadang ini dan bisa bye begadang? Pertama, tetapkan jam tidur yang konsisten dan patuhi itu. Misalnya, usahakan tidur jam 10 malam setiap hari, termasuk di akhir pekan. Kedua, buat ritual sebelum tidur yang menenangkan. Jauhi gadget minimal satu jam sebelum tidur. Ganti aktivitas scroll dengan membaca buku fisik, mendengarkan musik tenang, meditasi, atau stretching ringan.

Ketiga, jauhkan gadget dari tempat tidur. Kalau perlu, taruh smartphone di ruangan lain atau di laci yang jauh dari jangkauan tanganmu. Jangan jadikan gadget sebagai alarm, pakai jam weker tradisional saja. Keempat, manfaatkan fitur-fitur di smartphone yang bisa membantu, seperti night mode atau do not disturb untuk mengurangi paparan cahaya biru dan gangguan notifikasi.

Kelima, lakukan digital detox secara berkala. Beri jeda total dari gadget dan media sosial selama beberapa jam, sehari, atau bahkan seminggu. Rasakan bagaimana pikiran dan tubuhmu jadi lebih tenang dan rileks tanpa stimulasi yang berlebihan. Terakhir, kalau kamu merasa sangat sulit mengubah kebiasaan malam ini, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor bisa memberikan strategi dan dukungan yang kamu butuhkan.

Mengingat betapa pentingnya kesehatan tidur untuk kualitas hidup kita, sudah saatnya kita lebih bijak dalam menggunakan gadget. Jangan sampai kesenangan sesaat di dunia maya merampas hak tidur kita dan membawa masalah kesehatan. Mari kita jadikan tidur sebagai prioritas, karena tubuh dan pikiran yang cukup istirahat adalah kunci untuk menjalani hari yang lebih baik dan produktif di dunia nyata.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved