Batu Ginjal: Waspadai 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini!

Tanggal: 10 Jul 2025 15:03 wib.
Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang sering kali muncul tanpa disadari dan bisa disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), batu ginjal terbentuk ketika mineral tertentu dalam urine mencapai kadar yang terlalu tinggi, menyebabkan pengendapan yang membentuk bongkahan keras seperti kerikil. Ukuran batu ginjal dapat bervariasi, mulai dari seukuran butiran pasir hingga sebesar kacang polong, dan dalam kasus yang jarang, bahkan bisa mencapai ukuran seperti bola golf.

Gejala yang muncul akibat batu ginjal termasuk nyeri tajam di area punggung, samping tubuh, perut bagian bawah, atau di area selangkangan. Selain itu, seseorang yang mengalami batu ginjal mungkin juga merasakan nyeri saat berkemih, melihat urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap, dan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil. 

Namun, apa saja kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu pembentukan batu ginjal? Berikut adalah lima kebiasaan yang perlu diwaspadai.

1. Kurang Minum Air Putih 
Minimnya asupan cairan, terutama air putih, merupakan salah satu penyebab utama terbentuknya batu ginjal. Ahli urologi Piruz Motamedinia menjelaskan bahwa urine bertugas menyaring kelebihan garam, mineral, dan limbah dari tubuh. Jika volume cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak cukup untuk mengencerkan limbah tersebut, maka potensi pembentukan kristal yang nantinya dapat membentuk batu ginjal akan meningkat. Menjaga agar urine tetap encer dengan cukup minum air menjadi langkah penting dalam mencegah kondisi ini. Jika urine berwarna kuning tua atau oranye, itu adalah tanda bahwa tubuh Anda mengalami dehidrasi dan perlu lebih banyak cairan.

2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Protein Hewani 
Konsumsi protein hewani yang berlebihan ternyata dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Makanan yang perlu dibatasi mencakup produk susu seperti susu dan keju, serta daging sapi, ayam, ikan, kerang, dan telur. Terlalu banyak konsumsi komponen ini membuat kadar asam urat dalam tubuh meningkat, yang dapat berkontribusi pada pembentukan batu.

3. Mengonsumsi Terlalu Banyak Natrium
Kandungan natrium yang tinggi, yang banyak ditemukan pada makanan olahan, kemasan, atau makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Natrium adalah salah satu komponen utama garam, dan kebiasaan mengkonsumsi makanan ini bisa berbahaya untuk kesehatan ginjal, karena dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam urine, yang pada gilirannya berpotensi menyebabkan batu ginjal.

4. Obesitas  
Berat badan berlebih atau obesitas memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan risiko batu ginjal. Menurut Kyle Wood, profesor di Universitas Alabama, obesitas dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal, terutama tipe kalsium oksalat dan asam urat. Ketika kadar insulin meningkat, urine menjadi lebih asam, yang menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan batu asam urat. Pengendalian berat badan melalui pola makan yang sehat dan aktivitas fisik adalah kunci untuk mengurangi risiko ini.

5. Konsumsi Alkohol
Walaupun alkohol tidak secara langsung menyebabkan batu ginjal, dampak konsumsi alkohol dapat berkontribusi pada pembentukannya. Alkohol bersifat diuretik, yang meningkatkan produksi urine namun mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyerap air. Dehidrasi yang ditimbulkan dapat meningkatkan konsentrasi mineral dan asam dalam urine, yang berisiko mempercepat pembentukan batu ginjal. Selain itu, kalori tinggi dalam minuman beralkohol sering kali berujung pada peningkatan berat badan, faktor lain yang mungkin memperbesar risiko batu ginjal.

Mengingat bahaya dan risiko yang dapat ditimbulkan oleh batu ginjal, penting untuk mulai memperhatikan kebiasaan sehari-hari dalam pola makan dan gaya hidup.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved