Sumber foto: google

Batasan yang Sehat dalam Hubungan Pacaran

Tanggal: 8 Jun 2024 04:14 wib.
Batasan dalam setiap hubungan adalah penting, terutama saat berkaitan dengan hubungan pacaran. Batasan ini berfungsi sebagai panduan untuk menentukan perilaku yang dapat diterima dan tidak diterima demi kesejahteraan diri sendiri.

Setiap individu memiliki batasan masing-masing, misalnya ada yang merasa tidak nyaman jika terlalu sering dihubungi, memiliki keterbatasan terkait hubungan dengan teman-teman, atau mengatur waktu yang dihabiskan bersama. Bagaimana caranya untuk membuat batasan tersebut dipahami oleh pasangan?

Ada 4 hal yang perlu dilakukan untuk menjalankan batasan dalam hubungan.

1. Mulai sejak Awal
Penting untuk segera mengkomunikasikan batasan dalam hubungan, semakin awal semakin baik. Ini karena setelah terjalin hubungan dalam waktu lama tanpa batasan, akan sulit untuk beradaptasi kembali karena telah terbiasa dengan rutinitas yang telah terbentuk.

Jika ada keinginan untuk tidak melakukan aktivitas fisik tertentu dalam hubungan, sebaiknya hal tersebut dikomunikasikan sejak awal. Namun, jika batasan tersebut baru diungkapkan setelah berpacaran cukup lama, hal tersebut tidak menjadi masalah daripada tidak diungkapkan sama sekali.

Apabila pasangan terus-menerus melebihi batasan yang telah ditetapkan, penting untuk segera berpikir ulang terkait hubungan tersebut, karena perilaku tersebut menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap batasan yang telah disampaikan.

2. Komunikasi yang Jelas
Penting untuk mengomunikasikan batasan dengan pasangan secara terbuka, tegas, dan jelas, meskipun hal tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Apapun batasan yang ingin disampaikan, pastikan untuk mengkomunikasikannya secara jelas kepada pasangan. Jangan lupa pula untuk menjelaskan alasan di balik batasan tersebut.

Misalnya, jika ada keengganan terkait aktivitas fisik dalam hubungan, sampaikan secara jelas alasan di balik ketidaknyamanan tersebut sehingga pasangan benar-benar memahaminya. Sampaikan pula konsekuensi jika batasan tersebut dilanggar, agar pasangan memahami bahwa ada konsekuensi yang harus dihadapi apabila melanggar batasan.

3. Gunakan Kata Subjek "Aku"
Penggunaan kata subjek "aku" dalam komunikasi batasan sangat penting, karena batasan tersebut berkaitan dengan diri sendiri, bukan dengan pasangan atau hubungan. 

Sebagai contoh, ketika menyampaikan batasan dengan kata “aku” seperti “Aku merasa tidak nyaman melakukan hal tersebut dalam hubungan”, hal tersebut lebih menekankan pada pengalaman pribadi. Penggunaan kata subjek “kamu” bisa menimbulkan kesan menyalahkan, yang dapat mempersulit komunikasi.

4. Meminta Waktu untuk Diri Sendiri
Dalam hubungan pacaran, tidak selalu harus bersama setiap waktu, baik secara fisik maupun dalam komunikasi. 

Sampaikan kepada pasangan bahwa terkadang kita membutuhkan waktu untuk diri sendiri (me time) atau waktu bersama teman dan keluarga. Keterbukaan ini penting, karena waktu yang dihabiskan sendiri atau dengan orang lain dapat membantu kita menjadi pribadi yang lebih utuh.

Apabila pasangan merasa terluka, penting untuk memberikan penjelasan mengenai kebutuhan akan waktu sendiri. Tanpa saling pengertian, batasan tersebut bisa merusak hubungan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved