Bahayanya Bermedia Sosial
Tanggal: 15 Mar 2018 19:40 wib.
Tampang.com - Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, kini media sosial telah menjadi gaya hidup yang melekat bagi kaum milenial sekarang. Memang banyak sekali hal yang dapat dilakukan dengan adanya media sosial ini. Namun, ada juga hal-hal yang bisa berdampak buruk pada diri kamu. Salah satunya adalah munculnya depresi.
Penelitian yang dilakukan pada November 2017 menunjukkan bahwa ketika seseorang terlalu sering bermain media sosial, hal ini mampu tingkatkan stress orang tersebut, bahkan hingga memicu depresi.
Ketika mengawali media sosial, mungkin terasa bahagia. Apalagi, ketika seseorang memberikan "like"nya di postingan yang kamu buat. Tentunya hal ini membuat kita merasa senang.
Namun, lama-lama hal ini bisa berubah menjadi hal yang dapat berbahaya. Ketika kita terbiasa mendapatkan "like" dari seseorang, kita akan merasa senang dan ingin merasakan hal tersebut secara berkelanjutan. Hal ini karena kita merasa diakui ketika seseorang mengapresiasi kita.
Dorongan untuk merasa diakui, dikenal dan dipandang baik adalah awal dari keserakahan yang ingin didapat banyak orang di dunia maya. Seseorang bisa terkenal di media sosial karena berbagai hal, tapi tidak semua hal tersebut benar adanya.
Sayangnya, banyak yang percaya dengan kehidupan para orang terkenal di media sosial. Pada akhirnya, orang merasa kasihan pada diri sendiri karena iri tidak memiliki kehidupan seperti yang diharapkan dan lainnya. Bahkan banyak yang sengaja berbohong dan berhutang hanya gara bisa terkenal di media sosial.
Itulah mengapa, banyak orang mengalami stres dan depresi karena terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial. Akan lebih, baik jika mengurangi waktu browsing dan menjalani kehidupan nyata, dibanding menenggelamkan diri dalam kehidupan maya.
Bahkan perilaku tidak memegang smartphone sama sekali selama 24 jam sudah bisa memberi pengaruh banyak terhadap kehidupan seseorang.