Bahaya Makan Mie Instan Secara Berlebihan
Tanggal: 12 Jun 2018 11:00 wib.
Bahaya Makan Mie Instan Secara Berlebihan
Mie instan sering kali dijadikan sebagai menu makanan karena alasan enak, murah dan praktis. Tapi masalahnya, ada kandungan dalam mie instan yang berbahaya karena dapat merusak kesehatan. Berikut beberapa fakta penting yang sebaiknya Anda ketahui tentang mie instan.
Kemampuan Tubuh Serap Gizi Berkurang
Jika Anda makan mie instan dan setelahnya menyantap makanan sehat seperti sayur dan buah, maka tubuh tidak akan bisa menyerap semua kandungan gizi dari makanan sehat tersebut. Ini karena mie instan mempengaruhi secara negatif proses pencernaan hingga beberapa jam setelah dimakan.
Beresiko Memicu Penyakit Kanker
Mie instan biasanya mengandung bahan pengawet, zat anti beku, dan unsur lain yang bersifat karsinogen atau bisa mengakibatkan kanker. Lagipula, mie seduh instan biasanya dikemas dalam "cangkir polistirena" yang mengandung zat pemicu kanker, plasticizer dan dioksin, dan bisa tercampur ke dalam mie begitu diseduh dengan air panas.
Kandungan Natrium Berlebihan
Kadar natrium tinggi bisa menyebabkan batu ginjal dan gangguan ginjal lainnya. Kandungan rata-rata natrium pada sebungkus mie instan lebih dari 800 mg. Sementara menurut saran para pakar kesehatan, jumlah asupan maksimum natrium per hari adalah 2400 mg. Jadi seporsi mie instan saja sudah hampir memenuhi setengah dari jumlah asupan natrium yang disarankan.
Efek Samping MSG
Mie instan juga kaya penyedap masakan MSG atau monosodium glutamat. Ada yang alergi terhadap MSG, atau juga merasa sakit kepala atau sakit dada setelah menyantap mie instan. Konsumsi MSG juga erat kaitannya dengan penyakit lain, termasuk kanker.
Mengandung Zat Anti Beku
Mie instan mengandung zat anti beku seperti propylene glycol yang bertujuan untuk mencegah mie menjadi kering. Konsumsi bahan aditif anti beku ini diyakini memicu berbagai resiko kesehatan, termasuk gangguan hati, jantung dan ginjal serta bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.