Bahaya Kesalahan Pengendara Motor Saat Hujan yang Sering Diabaikan
Tanggal: 11 Des 2024 10:05 wib.
Kendaraan bermotor sering kali menjadi pilihan utama bagi masyarakat perkotaan dalam menghadapi hujan. Tantangan yang dihadapi tidak hanya terletak pada jalanan yang licin, tetapi juga pada perilaku pengendara yang terkadang abai terhadap keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Banyaknya kesalahan fatal yang sering terulang saat berkendara di tengah hujan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian lebih.
Menurut Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety dan Motor Sport dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), banyak pengendara motor yang menganggap enteng risiko yang muncul ketika hujan turun. Keengganan untuk mempersiapkan diri secara maksimal sebelum berkendara saat hujan menjadi salah satu masalah utama yang harus disadari oleh semua pengendara.
Kesalahan yang paling umum terjadi adalah penggunaan jas hujan model ponco. Meskipun bertujuan untuk melindungi dari hujan, jas hujan model ponco dapat menjadi bumerang karena bisa berkibar terkena angin atau tersangkut di roda. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan. Victor menegaskan bahwa pengendara seharusnya menggunakan perlengkapan yang tepat, seperti jas hujan dengan desain yang tidak hanya memperhatikan kenyamanan, tetapi juga keamanan pengendara.
Selain itu, pengendara juga sering kali mengabaikan kondisi teknis kendaraannya sebelum berangkat. Komponen-komponen krusial seperti rem, ban, dan lampu harus dalam kondisi optimal, terutama saat hujan. Saat jalanan licin dan jarak pandang terbatas, rem yang tidak pakem atau ban yang gundul bisa menjadi pemicu kecelakaan yang serius.
Victor juga menambahkan bahwa kebiasaan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau menerjang genangan air juga menjadi kesalahan yang sering dilakukan. Selain membahayakan keselamatan pengendara, tindakan ini juga berisiko merusak mesin kendaraan. Air yang masuk ke dalam ruang bakar mesin bisa menyebabkan water hammer, yang dapat merusak mesin secara fatal dan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak murah.
Selain itu, banyak pengendara yang tetap memaksakan diri menyalip atau ngebut, padahal ini sangat berbahaya di jalan licin. Situasi hujan membuat jarak pengereman menjadi lebih panjang dibandingkan kondisi normal. Kesadaran terhadap kondisi jalan juga menjadi faktor penting. Pengendara sebaiknya memilih jalur yang familiar untuk menghindari risiko genangan air yang menutupi lubang jalan. Terperosok ke dalam lubang yang tertutup genangan air dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada roda.
Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, pengendara diharapkan bisa lebih waspada dan bijak saat berkendara di tengah hujan. Persiapan perlengkapan yang tepat, pengecekan kendaraan, serta sikap berkendara yang hati-hati adalah kunci utama untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain. Kesadaran terhadap risiko yang dihadapi saat hujan turun harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.
Penggunaan jas hujan dan helm yang tepat, pengecekan teknis kendaraan secara berkala, dan sikap bijak serta hati-hati dalam berkendara adalah hal yang harus diingat dan ditaati oleh setiap pengendara. Semua langkah tersebut merupakan bagian dari keselamatan bersama, demi terciptanya lingkungan berkendara yang aman dan nyaman, terutama di saat-saat hujan. Dengan demikian, keselamatan menjadi tanggung jawab bersama yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan kecermatan.