Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik?
Tanggal: 15 Agu 2025 13:12 wib.
Tekanan darah adalah kondisi vital yang dapat berubah secara mendadak setelah kita menjalani aktivitas tertentu atau bahkan setelah mengonsumsi makanan tertentu. Perubahan ini sering kali tidak kita sadari, karena gejala yang muncul dapat sangat halus dan sulit dideteksi.Menurut Cleveland Clinic, hipertensi atau tekanan darah tinggi pada banyak kasus tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Kondisi ini bisa sangat berbahaya jika tidak diobati dengan segera. Hipertensi meningkatkan risiko seseorang terhadap berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk stroke, serangan jantung, dan masalah kardiovaskular lainnya. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa sekitar separuh dari orang dewasa yang mengalami hipertensi tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Inilah sebabnya, pemeriksaan darah secara rutin dan penerapan pola hidup sehat menjadi sangat krusial.Maka, apa sebenarnya yang dirasakan tubuh ketika tekanan darah tiba-tiba meningkat? Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Hackensack Meridian Health pada 24 September 2024, banyak penderita hipertensi tidak menyadari ketika tekanan darah mereka melonjak tinggi. Namun, beberapa orang melaporkan adanya gejala tertentu ketika tekanan darahnya melebihi batas normal. Gejala-gejala yang dilaporkan termasuk sakit kepala yang tajam, pusing, nyeri di dada, dan masalah dengan penglihatan.Sakit kepala bukanlah gejala umum dari hipertensi, tetapi dalam beberapa kasus, sakit kepala dapat muncul bersamaan dengan perubahan tekanan darah. Dr. Baback Adibi, seorang dokter spesialis jantung, menjelaskan, "Ketika seseorang mengalami lonjakan tekanan darah, sakit kepala bisa menjadi salah satu cara tubuh memberi sinyal bahwa ada masalah." Hal ini mengindikasikan bahwa ada ketegangan pada tubuh, khususnya di jantung. Seseorang dengan hipertensi tinggi mungkin merasakan nyeri dada, yang dapat bervariasi dari nyeri ringan hingga nyeri yang sangat kuat sehingga membuat mereka khawatir terkena serangan jantung.Lebih lanjut, Dr. Adibi juga menyoroti bahwa ada kemungkinan adanya gangguan penglihatan pada individu dengan hipertensi yang tidak terdiagnosis. Tekanan darah tinggi yang terus menerus dapat merusak pembuluh darah kecil dan halus di mata, sehingga beberapa orang mungkin mengalami kebutaan sementara atau kesulitan dalam melihat dengan jelas. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa penderita hipertensi melaporkan penglihatan kabur atau penglihatan yang menjadi gelap.Spesialis jantung lainnya, Luke Laffin dari Cleveland Clinic, juga menambahkan bahwa lonjakan tekanan darah sering kali dapat menyebabkan kelelahan yang parah. Meski demikian, tidak semua penderita hipertensi merasakan kelelahan yang konstan; bahkan seringkali, mereka yang mengidap tekanan darah rendah lebih sering mengalami kelelahan yang tidak kunjung hilang meskipun telah cukup istirahat. Dr. Laffin menekankan bahwa otak kita memerlukan aliran darah yang memadai agar dapat berfungsi dengan baik. Ketika tekanan darah terlalu rendah, otak mungkin tidak menerima cukup oksigen, dan inilah saatnya tubuh memberikan sinyal kelelahan.Gejala-gejala ini menggambarkan bagaimana tubuh memberi respons ketika tekanan darah naik, baik setelah beraktivitas maupun setelah makan. Namun, setiap individu bisa saja mengalami gejala yang berbeda. Oleh karena itu, sangat disarankan agar kita rutin memeriksakan tekanan darah di fasilitas kesehatan untuk memastikan kesehatan kita tetap terjaga.