Sumber foto: google

Apa Itu Tren Old Money?

Tanggal: 4 Jul 2025 11:46 wib.
Dalam beberapa waktu terakhir, terutama di media sosial dan industri fesyen, kita semakin sering mendengar istilah "Old Money". Ini bukan sekadar gaya berpakaian baru, melainkan sebuah tren estetika dan gaya hidup yang terinspirasi dari kaum elite mapan dengan kekayaan turun-temurun. Berbeda dengan kekayaan baru atau "new money" yang seringkali diasosiasikan dengan kemewahan yang mencolok dan pamer, gaya old money mengedepankan keanggunan, kualitas, dan kesan tak lekang oleh waktu.

Akar dan Filosofi "Old Money"

Istilah "old money" secara harfiah merujuk pada keluarga-keluarga yang kekayaannya telah diwariskan dari generasi ke generasi. Di Amerika Serikat, ini seringkali dikaitkan dengan keluarga-keluarga pendiri industri atau dinasti bisnis yang kekayaannya telah terkumpul sejak abad ke-19 atau awal abad ke-20. Di Eropa, konsepnya lebih tua lagi, seringkali terkait dengan bangsawan atau keluarga yang memiliki tanah dan kekuasaan selama berabad-abad.

Filosofi di balik gaya old money adalah "quiet luxury" atau kemewahan yang tenang. Ini adalah tentang kualitas di atas kuantitas, detail halus ketimbang logo besar, dan investasi pada barang-barang klasik yang bertahan lama daripada tren sesaat. Esensinya adalah bahwa kekayaan sejati tidak perlu dipamerkan; ia terpancar melalui kualitas yang tak terbantahkan, selera yang diasah, dan gaya hidup yang terencana. Ada rasa percaya diri yang tenang yang datang dari memiliki sesuatu yang otentik dan abadi, bukan karena ingin menarik perhatian.

Tren old money bermanifestasi dalam beberapa aspek, terutama fesyen dan gaya hidup:

1. Fesyen yang Klasik dan Abadi

Dalam hal berpakaian, tren old money sangat kontras dengan gaya "logomania" yang sempat populer. Anda tidak akan menemukan logo-logo merek besar terpampang jelas. Sebaliknya, ciri khasnya adalah:

Siluet Klasik: Potongan pakaian yang rapi, pas, dan tidak mengikuti tren sesaat. Blazer wol, kemeja Oxford, celana chino, rok pleated, dan gaun A-line adalah staples.

Warna Netral dan Kalem: Palet warna didominasi oleh krem, putih gading, navy, abu-abu, cokelat, dan hijau tua. Warna-warna ini memberikan kesan tenang dan elegan.

Bahan Berkualitas Tinggi: Penggunaan serat alami seperti wol kasmir, sutra, linen, katun Pima, dan kulit asli. Kualitas bahan menjadi kunci karena menunjukkan daya tahan dan keanggunan.

Detail Halus dan Jahitan Rapi: Perhatian pada detail seperti kancing yang berkualitas, jahitan yang sempurna, dan potongan yang presisi. Ini menunjukkan pengerjaan yang cermat.

Aksesori Minimalis namun Berkelas: Perhiasan sederhana dari emas atau perak, jam tangan klasik, tas kulit tanpa logo mencolok, dan sepatu loafers atau oxfords.

Intinya adalah berpakaian dengan cara yang menunjukkan bahwa Anda telah berinvestasi pada kualitas dan gaya yang akan relevan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.

2. Gaya Hidup yang Tidak Mencolok

Lebih dari sekadar pakaian, tren old money juga mencerminkan gaya hidup yang tertentu:

Hobi dan Minat Tradisional: Fokus pada kegiatan seperti tenis, golf, berkuda, berlayar, membaca, mengoleksi seni, atau berlibur di destinasi klasik. Kegiatan ini seringkali tidak melibatkan pameran, melainkan apresiasi terhadap tradisi dan keahlian.

Pendidikan dan Kebudayaan: Penekanan pada pendidikan di institusi bergengsi dan apresiasi terhadap seni, sejarah, serta literatur. Ini menunjukkan kekayaan intelektual dan budaya.

Diskrepsi dan Privasi: Kekayaan dan gaya hidup pribadi cenderung tidak diumbar di media sosial. Ada nilai tinggi pada privasi dan menjaga jarak dari sorotan publik.

Kualitas dalam Setiap Aspek: Mulai dari peralatan rumah tangga, perabotan, hingga kebiasaan makan, semuanya cenderung berorientasi pada kualitas, daya tahan, dan estetika klasik.

Mengapa Tren Ini Populer Sekarang?

Popularitas tren old money dapat dilihat sebagai reaksi terhadap era media sosial yang serba pamer dan konsumsi berlebihan. Setelah bertahun-tahun didominasi oleh "influencer culture" yang mendorong pembelian barang-barang trendi dan mencolok, banyak orang mulai mencari sesuatu yang lebih substansial dan berkelanjutan.

Tren old money menawarkan estetika yang menenangkan dan aspiratif—sebuah citra kemapanan, stabilitas, dan selera yang diasah, bukan yang baru didapat. Ini adalah tentang mengejar kualitas daripada kuantitas, dan nilai-nilai abadi daripada popularitas sesaat. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved