Anda Harus Tahu, Ini Dia Kebiasaan Kebiasaan Sepele Penyebab Terjadinya Serangan Jantung
Tanggal: 10 Okt 2024 10:22 wib.
Kebiasaan hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan jantung seseorang. Dalam upaya mencegah serangan jantung, konsumsi makanan sehat dan olahraga teratur memegang peranan penting. Namun, selain faktor utama tersebut, terdapat juga kebiasaan sepele yang dapat merusak semua upaya pencegahan tersebut.
Menurut laman Cleveland Clinic, serangan jantung terjadi akibat kurangnya aliran darah ke sebagian otot jantung yang disebabkan oleh penyumbatan di satu atau beberapa arteri jantung. Gaya hidup, seperti kebiasaan harian dan pola makan, merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan jantung seseorang. Beberapa kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sementara kebiasaan lainnya dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung adalah duduk sepanjang hari. Sebuah studi internasional menemukan bahwa orang yang duduk selama enam hingga delapan jam sehari memiliki peluang 12 hingga 13 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung dan meninggal di usia muda. Bahkan, risiko tersebut dapat melonjak hingga 20 persen bagi yang duduk selama lebih dari delapan jam setiap hari. Disarankan untuk berjalan kaki dengan kecepatan tinggi setidaknya 150 menit seminggu dan melakukan olahraga sedang secara teratur untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, menghabiskan terlalu banyak waktu sendiri juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Isolasi sosial dan kesepian bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, atau kematian akibat keduanya sebesar 30 persen. Selama pandemi COVID-19, isolasi dan kesepian ini meningkat, terutama di kalangan anak muda, orang dewasa yang lebih tua, perempuan, dan individu berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap terhubung dengan orang lain, meskipun secara virtual.
Kurang tidur juga dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Sistem kardiovaskular tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup jika seseorang tidak tidur dengan baik. Penelitian menyoroti bahwa tidur merupakan bagian penting dari kesehatan jantung, dan tidur yang kurang dikaitkan dengan risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes yang lebih tinggi.
Selanjutnya, pola makan tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi makanan olahan dengan kandungan lemak tak sehat, natrium, karbohidrat olahan, dan gula tambahan tidak baik untuk kesehatan jantung dan dapat menyebabkan aterosklerosis, penyebab utama penyakit jantung.
Tidak ketinggalan, merokok juga termasuk faktor risiko utama penyakit jantung. Zat kimia dalam tembakau merusak pembuluh darah, mengurangi kadar oksigen dalam darah, dan meningkatkan tekanan darah.
Stres juga dapat mempengaruhi jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Stres kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan peradangan, yang keduanya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Terakhir, menghindari pemeriksaan kesehatan juga dapat menyebabkan penyakit jantung tak terdeteksi dengan cepat. Dokter bisa mengidentifikasi tanda-tanda peringatan penyakit jantung jauh lebih mudah.
Dalam mencegah penyakit jantung, penting untuk memperhatikan kebiasaan sehari-hari yang bisa berdampak pada kesehatan jantung. Selain menjaga pola makan dan rajin berolahraga, mengelola stres, tidur yang cukup, dan berhubungan dengan orang lain juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Mengetahui dan menghindari kebiasaan sepele yang berpotensi merusak kesehatan jantung juga menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit jantung. Menyadari bahwa kebiasaan sepele sehari-hari dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan jantung dapat menjadi motivasi untuk melakukan perubahan gaya hidup menuju kehidupan yang lebih sehat dan bugar.