Anda Cepat Lupa? Ini Dia Kebiasaan yang Bikin Otak Sehat dan Tidak Cepat Pikun!

Tanggal: 30 Jun 2024 13:27 wib.
Penuaan adalah fase yang alami, namun kondisi tubuh kita saat menua bisa ditentukan oleh kebiasaan hidup yang kita lakukan. Salah satu organ tubuh yang perlu perhatian khusus saat penuaan adalah otak. Otak tetap dapat berfungsi dengan baik dan tidak mudah pikun meskipun usia sudah lanjut, dengan melakukan kebiasaan positif sejak usia muda.

Sama halnya dengan bagian tubuh lainnya, seperti jantung atau persendian, jika kita tidak merawat otak dengan baik, maka risiko terserang penyakit, termasuk pikun atau demensia, akan meningkat.

Studi telah menunjukkan bahwa kebiasaan sehari-hari seperti berolahraga dan pola makan yang sehat dapat menurunkan risiko hilangnya ingatan dan penurunan kognitif lainnya. Selain itu, pengelolaan tekanan darah dan kadar gula darah juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan otak.

Sarah Lenz Lock, wakil presiden senior AARP untuk kebijakan dan kesehatan otak sekaligus direktur eksekutif Global Council di Brain Health, menekankan bahwa komitmen untuk menjalani gaya hidup sehat merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan otak dan tubuh kita agar tetap bugar dan sharp meski usia sudah lanjut.

Berikut adalah lima kebiasaan yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah pikun:

1. Menjaga Waktu Tidur yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting bagi kesehatan otak. Tidur yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi tubuh tetapi juga otak. Orang dewasa disarankan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam guna mendukung fungsi otak yang optimal.

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat berdampak negatif pada kinerja kognitif dan daya ingat seseorang. Oleh karena itu, menjaga waktu tidur yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu kebiasaan yang dapat menjaga kesehatan otak sejak usia muda hingga lanjut.

2. Menerapkan Pola Makan Diet Mediterania
Pola makan sangat berperan dalam kesehatan otak. Diet Mediterania, yang kaya akan makanan nabati, biji-bijian, ikan, serta lemak sehat seperti minyak zaitun, memiliki dampak positif bagi kesehatan otak. Diet ini juga lebih rendah garam dan daging merah dibandingkan dengan diet konvensional.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer dibandingkan dengan orang yang tidak mengikuti diet tersebut. Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam minyak zaitun dan lemak sehat lainnya juga memiliki peran penting dalam menjaga fungsi otak dengan baik.

3. Melakukan Stimulasi Otak
Seperti otot, otak juga memerlukan latihan. Berbagai aktivitas seperti mengerjakan teka-teki silang, membaca, bermain kartu, atau bermain teka-teki dapat membantu menjaga kebugaran otak. Terdapat beragam cara untuk memberikan stimulasi pada otak, dan variasi dalam jenis kegiatan dapat meningkatkan efektivitasnya.

Selain itu, interaksi sosial juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak. Menjaga koneksi dengan orang lain dan terlibat dalam aktivitas sosial terbukti dapat melindungi otak dari berbagai gangguan kognitif.

4. Aktif secara Sosial
Interaksi sosial memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak. Kegiatan sosial dapat membantu menangkal depresi dan stres, yang dapat berdampak negatif pada fungsi otak. Keterlibatan dalam aktivitas sosial juga dapat membantu otak tetap aktif dan terhindar dari penurunan kognitif.

5. Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah
Kesehatan pembuluh darah memiliki dampak langsung pada kesehatan otak. Memeriksa tekanan darah, kadar gula darah, serta kolesterol secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan otak. Selain itu, mengadopsi gaya hidup sehat seperti meningkatkan aktivitas fisik, pola makan sehat, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga memiliki kontribusi besar dalam menjaga kesehatan otak.

Menjaga kesehatan otak memerlukan komitmen untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat secara konsisten. Dengan menjaga pola tidur yang cukup, menerapkan pola makan sehat, memberikan stimulasi pada otak, berinteraksi secara sosial, dan menjaga kesehatan pembuluh darah, kita dapat memperpanjang masa produktif otak dan mengurangi risiko penurunan kognitif pada usia lanjut. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa otak tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik hingga usia lanjut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved