Alasan Sebenarnya Mengapa ABG Zaman Dulu Tampak Jauh Lebih Tua
Tanggal: 6 Jul 2024 06:36 wib.
Saat mengingat masa remaja pada tahun 1980 atau 1990-an, kita mungkin teringat dengan tampilan remaja pada masa itu yang tampak lebih dewasa daripada remaja masa kini. Mengapa hal ini terjadi?
Tampang remaja zaman dulu tampak jauh lebih tua dibanding anak muda sekarang. Hal ini dapat dijelaskan dengan dua alasan utama. Pertama, alasan bias seleksi, dan kedua, faktor biologis.
Pada masa lalu, saat menonton film atau sinetron jadul, karakter-karakter remaja sering digambarkan dengan ciri-ciri yang membuat mereka tampak lebih tua, seperti memiliki kumis tebal. Contohnya adalah karakter Doel dalam sinetron populer "Si Doel Anak Sekolahan", yang diperankan oleh aktor senior Rano Karno. Sebaliknya, remaja sekarang cenderung memperlihatkan penampilan yang lebih fresh dan modern, tanpa kumis tebal, dengan perawatan kulit yang canggih, gaya rambut yang stylish, dan mode berpakaian yang terkini. Perbedaan ini menciptakan kesan bahwa remaja zaman dulu tampak lebih tua.
Namun sebenarnya, perbedaan tersebut sebagian besar dapat dijelaskan dengan fenomena bias seleksi. Michael Stevens dari Vsauce menyebut bahwa kita tidak seharusnya melihat masa lalu dari sudut pandang masa kini, yang menimbulkan bias dalam penilaian.
Perbedaan gaya hidup dan mode pada masa lalu juga mempengaruhi penampilan remaja. Pada tahun 1970-an, model rambut gondrong dan kumis tebal menjadi tren, dipengaruhi oleh gaya hidup dan mode yang sedang populer pada saat itu, seperti gaya rambut Elvis Presley dan gaya berpakaian ala Rhoma Irama yang tengah viral pada masa itu. Sama halnya dengan fenomena mode masa kini, di mana orang-orang cenderung terpengaruh oleh tren yang disebarkan oleh influencer di media sosial.
Selain alasan bias seleksi, faktor biologis juga turut mempengaruhi persepsi perbedaan tampang remaja zaman dulu dan sekarang. Studi yang dilakukan oleh tim peneliti gabungan dari Yale School of Medicine dan University of Southcaroline pada 2018 dengan judul "Is 60 the New 50? Examining Changes in Biological Age Over the Past Two Decades" menunjukkan perbedaan penampilan fisik orang yang hidup antara tahun 1988-2010. Orang-orang yang hidup dalam dua dekade terakhir terlihat lebih muda dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Penelitian tersebut menemukan bahwa gaya hidup modern, dimana kesadaran akan kesehatan semakin meningkat, menjadi faktor utama dalam membuat seseorang terlihat lebih muda. Perubahan gaya hidup yang diikuti dengan berkurangnya konsumsi rokok dan perawatan kecantikan yang semakin canggih berkontribusi pada tampilan fisik yang lebih muda pada generasi sekarang.
Teknologi kesehatan juga memiliki peran besar dalam memberikan dampak pada penampilan fisik seseorang. Munculnya berbagai produk skincare dan perawatan kesehatan yang inovatif telah mendorong orang untuk berlomba-lomba dalam mencapai penampilan yang tetap muda dan segar. Semua upaya ini, jika berhasil, akan berdampak pada tampilan fisik yang lebih muda.