Alasan Pramugari Memberi Sapaan Hangat pada Penumpang
Tanggal: 9 Jun 2024 07:15 wib.
Sambutan 'selamat pagi' atau 'selamat datang' yang dilontarkan pramugari saat penumpang memasuki pesawat terasa begitu ramah. Padahal, alasan sambutan itu ada sebenarnya bukan perkara ramah tamah.
Pramugari asal Austria, Rania, membagikan pengalamannya soal hal tersebut. Ia membagikan alasan sambutan ramah pramugari dalam sebuah unggahan TikTok.
Sapaan yang ramah dan hangat itu dilontarkan untuk mengetahui kondisi tubuh penumpang yang hendak memasuki pesawat. Alasan di balik sapaan tersebut ternyata lebih dari sekadar tindakan sopan santun. Menurut Rania, pramugari juga ingin memastikan bahwa penumpang tidak dalam kondisi mabuk atau sakit yang dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan. Dikutip dari Metro UK, Rania menjelaskan, "Pramugari menyapa kamu, bukan karena sopan santun, tapi juga ingin mengetahui kamu mabuk atau sakit untuk terbang."
Selain itu, sambutan hangat dari pramugari juga menjadi kesempatan mereka untuk mencari penumpang yang secara fisik dapat membantu dalam situasi darurat. Video yang diunggah Rania berhasil mencapai lebih dari 9,1 juta penayangan dan disukai oleh 327,3 ribu pengguna TikTok.
Pramugari lainnya, Kat Kamalani, juga membagikan pengalaman serupa. Ia menjelaskan bahwa ketika pramugari tersenyum ramah, sebenarnya mereka tengah memeriksa penumpang dari atas hingga bawah. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mencari orang-orang berbadan sehat dan dapat membantu dalam situasi darurat. "Mereka adalah orang-orang yang akan membantu kami dalam keadaan darurat. Misalnya, personel militer, pemadam kebakaran, polisi, dokter, dan perawat. Jika terjadi keadaan darurat medis atau kami akan mendaratkan pesawat, atau terjadi pelanggaran keamanan, kami tahu siapa yang dapat membantu," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kamalani juga menegaskan bahwa pramugari ikut mengawasi korban perdagangan manusia. Mereka mencoba mendeteksi hal-hal tidak beres pada penumpang lewat sapaan hangatnya. Dalam hal ini, peran pramugari tidak hanya terbatas pada melayani penumpang, namun juga sebagai mata dan telinga bagi keamanan dan keselamatan penerbangan.