Alasan Kenapa Sering Terbangun antara Pukul 3-5 Pagi?
Tanggal: 18 Agu 2025 08:27 wib.
Apakah Anda sering terbangun mendadak antara pukul 3 hingga 5 pagi tanpa bantuan alarm atau gangguan dari luar? Fenomena ini mungkin terlihat sepele, tetapi menurut pandangan psikologi dan penelitian di bidang ilmu tidur, kebiasaan ini bisa menjadi indikasi adanya sesuatu yang lebih dalam yang terjadi di dalam diri Anda.
Manusia memiliki apa yang dikenal sebagai "jam biologis" atau ritme sirkadian, yang mengatur siklus tidur dan bangun. Jika Anda sering terbangun di waktu-waktu tersebut, itu mungkin berarti ada pesan yang ingin disampaikan oleh otak dan tubuh Anda.
Sebuah artikel yang dirilis oleh Geediting mencatat ada enam hal yang mungkin sedang Anda alami jika Anda terbangun antara pukul 3 hingga 5 pagi:
1. Kecemasan dan Pikiran Bawah Sadari yang Gelisah: Banyak studi menunjukkan bahwa kecemasan dan stres yang berkepanjangan bisa sangat memengaruhi pola tidur. Ketika Anda menyimpan beban pikiran yang terpendam, otak Anda mungkin menjadi lebih aktif saat fase tidur yang ringan. Perasaan gelisah ini bisa memicu Anda untuk terbangun pada waktu-waktu dini ini.
2. Stres Kronis dan Ketidakseimbangan Hormon Kortisol: Secara alami, tubuh mulai memproduksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, dalam jumlah meningkat antara pukul 3-5 dini hari sebagai persiapan untuk aktivitas harian. Namun apabila Anda mengalami stres yang berkepanjangan, tingkat kortisol ini bisa jadi tidak seimbang, membuat Anda terbangun tiba-tiba. Keadaan ini dikenal sebagai "hyperarousal".
3. Overthinking dan Perfeksionisme yang Melelahkan: Jika Anda adalah tipe orang yang sering terjebak dalam pemikiran berlebihan atau perfeksionisme, kemungkinan besar Anda akan terbangun di waktu dini hari. Kegiatan otak yang terus-menerus memproses berbagai hal bisa mengganggu siklus tidur Anda secara signifikan.
4. Kebutuhan untuk Introspeksi dan Pertumbuhan Diri: Dalam perspektif psikologis spiritual, terbangun di waktu-waktu tertentu seringkali dilihat sebagai panggilan untuk lebih mengenali diri sendiri. Ini adalah waktu yang tenang bagi otak untuk merefleksikan hidup, tujuan, dan kebahagiaan yang mungkin terasa tidak terpenuhi.
5. Tanda Kelelahan Mental dan Burnout: Terbangun di dini hari dapat juga menjadi pertanda bahwa Anda mengalami kelelahan mental atau burnout. Tanpa memberi waktu untuk regenerasi, baik tubuh maupun pikiran Anda dapat memprotes dengan cara yang lebih halus, salah satunya adalah dengan terbangun di malam hari.
6. Gangguan Tidur Akibat Teknologi: Tak kalah penting, faktor yang sering diabaikan adalah pengaruh gadget dan teknologi. Paparan cahaya biru dari layar sebelum tidur dapat merusak produksi hormon melatonin, sehingga mengganggu tidur Anda. Informasi berlebihan yang Anda serap dari media sosial juga dapat menciptakan rasa cemas yang tidak sehat.
Dengan memahami alasan-alasan di balik kebiasaan ini, Anda mungkin bisa memperbaiki kualitas tidur dan kesehatan mental Anda. Meluangkan pu waktu untuk refleksi saat terbangun dini hari dapat memberikan wawasan berharga tentang pola pikir, stres, dan kebiasaan yang penting untuk ditangani.