7 Cara Mengajarkan Anak Puasa Pertama Kali: Harus Langsung Full atau Setengah Hari?
Tanggal: 26 Feb 2025 20:29 wib.
Puasa adalah salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengajarkan anak tentang puasa sejak usia dini. Dalam buku "Anak Saleh Rajin Puasa Ramadhan" yang ditulis oleh Ajen Dianawati, disebutkan bahwa puasa atau shaum berarti menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Ibadah ini dilakukan dengan niat untuk menyucikan diri dan hati, semata-mata karena Allah SWT.
Salah satu syarat diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan adalah usia baligh. Ketika anak telah mencapai usia baligh, mereka sudah memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa. Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, Kiai Marzuki Wahid, menjelaskan bahwa usia ideal untuk mulai mengenalkan anak tentang puasa adalah sekitar tiga tahun hingga menjelang baligh.
“Anak mungkin sudah bisa diajarkan berpuasa di usia tiga tahun, dan terus berlanjut hingga baligh. Bagi anak laki-laki, tanda baligh adalah mimpi basah atau keluarnya air mani, sedangkan bagi perempuan adalah datangnya haid,” jelasnya dalam wawancara dengan HaiBunda. Dari sini, jelas terlihat bahwa pembelajaran tentang puasa perlu dilakukan secara bertahap dan penuh pemahaman.
Untuk itu, orang tua tidak perlu memaksakan anak untuk berpuasa seharian penuh saat mereka baru pertama kali mencobanya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam mengajarkan anak berpuasa dengan cara yang menyenangkan dan tidak memberatkan:
1. Sesuaikan dengan Kemampuan Anak
Mengajarkan anak untuk berpuasa harus dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan mereka. Anjurannya adalah mulai dari puasa setengah hari, hingga mereka mampu untuk full seiring waktu. “Jika anak hanya mampu berpuasa seperempat hari atau setengah hari, tidak apa-apa. Ini adalah proses belajar,” tambah Kiai Marzuki.
2. Nutrisi yang Baik
Selama berpuasa, penting bagi anak untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup saat sahur dan berbuka. Dr. Aisya Fikritama, seorang dokter spesialis anak, menyarankan agar anak mendapatkan makanan bergizi yang mengandung makronutrien, seperti vitamin dan mineral. Makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan protein sangat dianjurkan untuk memastikan anak tetap energik selama menjalankan ibadah puasa.
3. Berikan Apresiasi
Memberikan penghargaan kepada anak ketika mereka berhasil menjalankan puasa, meski hanya setengah hari, sangatlah penting. Apresiasi ini bisa datang dalam bentuk pujian atau bahkan hadiah kecil. “Anak-anak butuh pengakuan dari orang tua agar mereka lebih semangat,” ungkap Marzuki.
4. Diskusikan Perasaan Anak
Ketika anak berpuasa, tanyakan pada mereka tentang perasaan yang mereka rasakan. Hal ini bukan hanya membantu anak untuk lebih memahami makna puasa, tetapi juga memperkuat bonding antara orang tua dan anak. Dengan menanyakan pengalaman puasa mereka, orang tua dapat memberikan nasehat dan pembelajaran yang baik.
5. Batasi Aktivitas Berat
Dukungan lain yang bisa diberikan adalah dengan membatasi aktivitas berat saat anak berpuasa. Selain itu, hindari memberikan makanan yang tinggi gula saat sahur, karena hal tersebut dapat meningkatkan rasa haus saat puasa.
6. Perhatikan Tanda Dehidrasi
Orang tua perlu lebih waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi pada anak, seperti mulut kering, pusing, atau lemas. “Sebaiknya jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, berhenti terlebih dahulu dan jangan memaksakan mereka untuk melanjutkan puasa,” saran dr. Aisya. Ini adalah masa latihan bagi anak, sehingga penting untuk mengajarkan mereka tentang puasa secara bertahap.
7. Pujian yang Memotivasi
Saat anak berhasil menjalani puasa, baik setengah hari atau penuh, berikanlah pujian dan kata-kata semangat. Pujian akan membuat anak merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk melanjutkan ibadah puasa di hari-hari berikutnya.
Dengan pendekatan yang tepat dan penuh kasih sayang, proses belajar berpuasa bagi anak dapat menjadi pengalaman yang positif dan menyenangkan. Selamat mengajarkan puasa pada si kecil!