6 Hewan Laut Paling Beracun dan Mematikan, Waspadai Bahayanya!
Tanggal: 1 Sep 2025 14:20 wib.
Lautan menyimpan begitu banyak misteri dan keindahan, tetapi di balik pesonanya, ada bahaya yang tidak boleh diremehkan. Tidak semua hewan laut yang terlihat lucu dan menggemaskan aman untuk disentuh. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki racun mematikan yang bisa membahayakan manusia dalam hitungan menit.
Menariknya, banyak hewan laut beracun memiliki warna tubuh cerah dan pola unik. Warna ini sebenarnya menjadi tanda peringatan bagi predator agar tidak mendekat. Namun, bagi manusia yang tidak tahu, penampilan cantik tersebut justru bisa menipu.
Agar lebih waspada saat beraktivitas di pantai atau menyelam, berikut 6 hewan laut beracun yang harus kamu hindari!
1. Blue-Ringed Octopus (Gurita Cincin Biru)
Gurita cincin biru adalah salah satu hewan laut paling berbahaya di dunia. Mereka banyak ditemukan di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, khususnya di sekitar terumbu karang. Tubuhnya dihiasi pola cincin biru cerah yang hanya muncul saat mereka merasa terancam.
Menurut Natural History Museum, gurita ini mengandung tetrodotoksin (TTX) — racun saraf yang 1.000 kali lebih berbahaya daripada sianida. TTX bekerja dengan cara melumpuhkan otot, menghambat pernapasan, dan bisa menyebabkan kematian hanya dalam beberapa menit.
Yang lebih mengkhawatirkan, belum ada penawarnya. Jika tergigit, korban harus segera mendapatkan bantuan medis untuk mempertahankan fungsi pernapasan. Jadi, jangan pernah menyentuh gurita kecil nan cantik ini, ya!
2. Ikan Buntal (Pufferfish)
Ikan buntal terkenal dengan kemampuannya mengembang saat merasa terancam. Meski terlihat lucu, mereka juga memiliki tetrodotoksin dalam tubuhnya. Menurut Australia Geographic, satu ekor ikan buntal memiliki racun cukup untuk membunuh 30 orang dewasa!
Uniknya, di Jepang, ikan buntal dikenal sebagai makanan mewah bernama fugu. Namun, tidak semua orang bisa memasaknya. Hanya chef profesional berlisensi yang diizinkan mengolahnya karena kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal.
Kalau kamu menemukan ikan buntal saat snorkeling, lebih baik lihat saja dari jauh, ya!
3. Ikan Lepu / Ikan Singa (Lionfish)
Ikan lepu atau lionfish memiliki tampilan yang cantik dengan sirip berjumbai indah. Mereka hidup di perairan tropis Samudra Hindia dan Pasifik. Namun, jangan tertipu penampilannya!
Menurut NOAA’s National Ocean Service, duri di tubuh ikan lepu mengandung racun neuromuskular yang bisa menyebabkan nyeri hebat, keringat berlebihan, sesak napas, hingga kelumpuhan. Jika terkena sengatannya, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi lebih serius.
4. Box Jellyfish (Ubur-Ubur Kotak)
Ubur-ubur kotak dikenal sebagai salah satu hewan paling mematikan di dunia. Mereka hidup di sekitar perairan Australia dan Asia Tenggara. Spesies Australian Box Jellyfish bisa tumbuh hingga 3 meter dengan tubuh transparan yang membuatnya sulit terlihat.
Menurut Fact Animal, sengatan ubur-ubur ini bisa membuat jantung berhenti berdetak dalam waktu dua menit. Bahkan, ada jenis lain bernama Irukandji Box Jellyfish yang menyebabkan Irukandji Syndrome, ditandai dengan sakit kepala, mual, muntah, kecemasan ekstrem, dan gangguan pernapasan.
Kalau kamu berenang di pantai yang menjadi habitat ubur-ubur ini, pastikan selalu mengikuti peringatan keselamatan dari pihak berwenang.
5. Cone Snail (Siput Kerucut)
Siput laut kecil berbentuk kerucut ini tampak tidak berbahaya, tetapi jangan salah! Menurut para peneliti, satu tetes racun cone snail cukup untuk membunuh 700 manusia.
Mereka menyuntikkan racunnya melalui semacam “taring” kecil yang hampir tidak terasa saat menyengat, tetapi efeknya bisa menyebabkan kelumpuhan otot dan gagal napas.
Menariknya, cone snail memiliki dua jenis racun:
Racun untuk berburu, yang relatif tidak berbahaya bagi manusia.
Racun pertahanan, yang sangat mematikan.
Jadi, jangan pernah memegang siput laut ini, meskipun warnanya terlihat indah!
6. Stonefish (Ikan Batu)
Ikan batu adalah salah satu ikan paling beracun di dunia. Mereka sering bersembunyi di dasar laut dan sulit terlihat karena bentuknya yang menyerupai batu. Sengatannya berasal dari 13 duri beracun di punggungnya.
Menurut para ahli, racun ikan batu bisa menyebabkan nyeri ekstrem, masalah pernapasan, kerusakan jantung, kejang-kejang, hingga kelumpuhan. Untungnya, sudah ada antiracun untuk mengatasinya, tetapi harus diberikan secepat mungkin setelah sengatan.
Kalau kamu snorkeling atau diving, selalu berhati-hati dan gunakan alas kaki pelindung, ya!
Kesimpulan
Lautan memang penuh dengan pesona dan keindahan, tetapi di balik itu tersimpan ancaman berbahaya. Beberapa hewan laut beracun, meski tampak lucu dan menggemaskan, bisa sangat mematikan bagi manusia.
Tips penting untuk keselamatanmu:
Jangan memegang hewan laut sembarangan.
Kenali spesies beracun sebelum snorkeling atau diving.
Selalu perhatikan peringatan keselamatan di area pantai.
Dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa menikmati keindahan bawah laut tanpa risiko berbahaya.