6 Cara Membangun Hubungan Harmonis dengan Mertua, Belajar dari Konflik Victoria Beckham dan Menantunya
Tanggal: 22 Mei 2025 09:45 wib.
Tampang.com | Ketegangan antara Victoria Beckham dan menantunya, Nicola Peltz, yang ramai jadi sorotan publik, mengingatkan kita betapa rumitnya dinamika hubungan mertua dan menantu. Victoria disebut merasa tersisih karena tak dilibatkan dalam persiapan pernikahan putranya, Brooklyn Beckham, pada 2022 lalu. Situasi ini pun membuat Brooklyn dan Nicola beberapa kali absen dari acara keluarga besar Beckham, menandai jarak emosional yang terjadi.
Fenomena ini bukan hanya dialami selebriti, tapi juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Agar hubungan mertua dan menantu bisa tetap harmonis dan jauh dari konflik, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Farraas Afiefah Muhdiar, membagikan beberapa kiat penting yang bisa diterapkan.
1. Perkenalkan Diri Sejak Awal
Salah satu kunci menjaga hubungan baik adalah memulai perkenalan sejak dini, jauh sebelum hari pernikahan tiba. “Jika orangtua sudah tidak setuju sejak awal, kemungkinan konflik akan semakin besar,” kata Farraas. Memberikan waktu untuk saling mengenal tanpa tekanan membantu membangun fondasi hubungan yang lebih kuat.
2. Pelajari Cara Mengambil Hati Ibu Mertua
Setiap ibu memiliki kepribadian unik, sehingga pendekatan yang diperlukan pun berbeda-beda. Anak sebaiknya membantu pasangannya memahami karakter dan cara terbaik untuk mendekati sang ibu, misalnya dengan memberikan perhatian kecil sesuai kesukaan ibu mertua.
3. Dengarkan dan Hargai Kekhawatiran Ibu Mertua
Saat ibu mertua menyampaikan kekhawatiran tentang calon menantu, sikap terbuka dan pengertian sangat penting. “Jangan defensif, tapi dengarkan dengan penuh rasa hormat agar rasa percaya dapat terbangun,” ujar Farraas.
4. Hindari Konfrontasi, Bangun Kepercayaan
Menantu baru perlu meyakinkan ibu mertua bahwa hubungan ibu-anak tetap terjaga meskipun sang anak telah menikah. Langkah ini efektif meredakan ketakutan dan kecemasan yang kerap muncul di pihak ibu.
5. Tunjukkan Itikad Baik Secara Konsisten
Membangun hubungan baik tidak bisa instan. Menantu harus terus menunjukkan sikap positif, seperti menawarkan bantuan, mengajak ngobrol, atau sekadar menanyakan kabar dengan tulus secara rutin.
6. Rawat Hubungan Setelah Menikah
Menjadi bagian keluarga baru bukan berarti hubungan dengan mertua berhenti. Perhatian sederhana seperti mengucapkan ulang tahun, mengirim makanan, atau meminta saran akan menjaga kehangatan dan kedekatan dalam jangka panjang.
Dengan niat tulus dan usaha konsisten, hubungan mertua dan menantu dapat berubah menjadi ikatan yang erat dan harmonis, jauh dari konflik seperti yang dialami Victoria Beckham dan Nicola Peltz.