5 Tips Agar Anak Tidak Cepat Bosan Membaca Buku, Orangtua Wajib Tahu

Tanggal: 28 Mei 2025 23:08 wib.
Anak-anak yang awalnya sangat antusias dalam membaca terkadang dapat merasakan kebosanan jika pengalaman membaca menjadi berat atau monoton. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendorong agar minat baca anak tetap berkembang secara alami. Ketua Komunitas Reading Bugs, Roosie Setiawan, membagikan beberapa tips yang bermanfaat untuk menjaga agar anak tidak cepat merasa bosan dengan buku. Berikut adalah penjelasan dari tips tersebut.

1. Orangtua sebaiknya membiarkan anak memilih buku yang mereka inginkan.

Ketika anak diberi kebebasan memilih, hal ini dapat meningkatkan semangat dan ketertarikan mereka dalam membaca. Roosie menjelaskan, "Orangtua harus memberikan hak kepada anak untuk memilih buku yang ingin mereka baca, agar proses membaca menjadi lebih menyenangkan bagi anak." Ini juga akan membuat anak merasa memiliki buku tersebut dan lebih bersemangat untuk membacanya.

2. Menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pilihan buku yang mereka ambil adalah langkah yang tepat.

Ketika anak memilih buku, mereka akan merasa lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan membaca. Saat orangtua bersedia meluangkan waktu untuk membacakan buku pilihan anak, anak akan mengerti pentingnya menghargai pilihan mereka. "Orangtua bisa menanamkan rasa tanggung jawab dengan meminta anak memilih, sehingga anak merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kegiatan membaca tersebut," kata Roosi

3. Menjadikan membaca sebagai kegiatan interaktif merupakan hal yang penting.

Roosie menekankan bahwa membaca tidak seharusnya dilakukan dalam suasana yang kaku. Aktivitas tanya jawab dan interaksi selama sesi membaca nyaring dapat menjaga minat anak tetap tinggi. Selain itu, variasikan intonasi dan ekspresi saat membacakan cerita agar cerita menjadi lebih hidup. "Membacakan cerita kepada anak harus bersifat interaktif. Saat membaca, ajak anak untuk berkomentar atau bertanya tentang cerita yang dibacakan," paparnya.

4. Fokus pada proses membaca, bukan sekadar keinginan untuk menyelesaikan buku, adalah aspek yang jangan dilupakan.

Orangtua sebaiknya menikmati setiap momen selama membaca bersama anak. Jika anak mengajukan pertanyaan, gunakan kesempatan itu untuk menjawab rasa ingin tahu mereka. Proses membaca yang aktif akan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan penuh makna. "Membaca bersama anak bukan hanya soal menyelesaikan buku, melainkan menikmati proses dan interaksi yang menyertainya," jelas Roosie.

5. Suasana hati orangtua saat membaca juga memegang peranan penting.

Jika orangtua berada dalam kondisi emosional yang baik dan fokus sepenuhnya pada anak, maka pengalaman membaca akan jauh lebih berkesan. Roosie menjelaskan, "Suasana hati orangtua yang baik saat membacakan cerita sangat berpengaruh pada pengalaman anak. Orangtua harus hadir secara emosional dan tidak hanya secara fisik." Dengan pendekatan ini, membaca bersama anak bisa menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu setiap hari, bukanlah beban atau kewajiban yang membosankan.

Melalui beberapa tips praktis ini, harapannya orangtua dapat lebih mudah menjadikan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan dan menarik bagi anak. Ini bukan hanya sekadar meningkatkan minat baca, tetapi juga memperkaya pengalaman bonding antara orangtua dan anak. Menjadikan buku sebagai sahabat dalam perjalanan hidup anak sangatlah penting untuk membentuk karakter dan wawasan mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved