5 Tanda Anak Akan Jadi Orang Hebat: Nomor 3 Sering Diabaikan Tapi Paling Menentukan!

Setiap orang tua tentu mendambakan anaknya tumbuh menjadi pribadi sukses dan mandiri. Namun, kesuksesan di masa depan bukanlah hasil dari keberuntungan semata. Ada pola asuh dan karakter tertentu yang sangat berperan dalam membentuk anak menjadi sosok yang tangguh dan berhasil dalam hidup.

Margot Machol Bisnow, seorang penulis sekaligus pakar parenting dari Amerika Serikat, mencoba mengungkap rahasia di balik kesuksesan anak-anak hebat. Ia mewawancarai lebih dari 70 orang tua dari anak-anak yang kini telah mencapai kesuksesan luar biasa dalam karier dan bisnis mereka. Hasil penelitian ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul “Raising an Entrepreneur”.

Dari wawancara tersebut, Bisnow menemukan lima karakteristik utama yang sering ditemukan pada anak-anak yang tumbuh menjadi pribadi sukses. Menariknya, karakter ini bisa dilatih dan ditumbuhkan sejak usia dini. Berikut lima sifat penting yang menjadi indikator kuat bahwa anak Anda berpotensi menjadi pribadi hebat di masa depan:


1. Punya Minat yang Kuat Sejak Kecil

Anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu dan minat tinggi terhadap suatu hal cenderung lebih mudah berkembang. Mereka tidak hanya cepat menyerap informasi, tapi juga gigih dalam mendalami hal-hal yang mereka sukai. Bisnow menyarankan para orang tua untuk memberikan ruang dan kepercayaan pada anak dalam mengeksplorasi minat mereka, meski terkadang tampak di luar kebiasaan umum.

Contohnya bisa dilihat dari kisah Robert Stephens. Saat kecil, ia senang memperbaiki berbagai barang. Orang tuanya tidak menertawakan atau menghalangi, justru mendukung sepenuhnya. Dukungan inilah yang kemudian membantu Robert mendirikan perusahaan jasa reparasi dengan nilai lebih dari US$3 juta atau sekitar Rp49 miliar.


2. Tidak Takut Gagal

Sikap mental yang tak gentar terhadap kegagalan adalah modal besar dalam membangun masa depan. Anak yang dibiasakan menghadapi kegagalan tanpa dimarahi atau disalahkan, cenderung memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi tantangan hidup.

Ibu dari Dhani Jones, seorang pengusaha sukses, mengatakan bahwa putranya selalu berani mengambil risiko, bahkan bila harus mengorbankan kenyamanan. Menurutnya, banyak orang dewasa takut kehilangan apa yang telah mereka miliki. Namun, bila sejak kecil anak sudah dibekali kepercayaan diri yang kuat, mereka akan tumbuh tanpa rasa takut dalam menghadapi hidup dan mengambil keputusan penting.


3. Gigih dan Tidak Mudah Menyerah

Ketekunan menjadi faktor pembeda utama antara anak yang biasa-biasa saja dengan anak yang berpotensi luar biasa. Anak yang gigih akan terus mencoba meski gagal berkali-kali. Mereka tidak mudah menyerah dan memiliki semangat pantang mundur.

Jonathan Neman adalah contoh nyata. Ia telah mencoba berbagai bisnis sejak remaja, namun semuanya gagal. Alih-alih putus asa, ia terus mencoba hingga akhirnya bersama dua rekannya, mendirikan bisnis salad sehat bernama Sweetgreen. Kini, bisnis tersebut telah memiliki lebih dari 900 cabang dan menjadi salah satu bisnis makanan ramah lingkungan terkemuka.


4. Berani Memulai Sesuatu Sendiri

Keberanian untuk memulai dari nol dan mengambil keputusan penting adalah ciri anak dengan jiwa pemimpin. Paige Mycoskie, pendiri merek fashion Aviator Nation, menunjukkan hal ini sejak usia muda. Saat kakek dan neneknya memberinya uang ulang tahun sebesar US$100 (sekitar Rp1,5 juta), ia memilih menggunakan uang tersebut untuk membeli mesin jahit dan memulai bisnis pakaian.

Keputusannya untuk berhenti dari pekerjaan tetap dan mengejar mimpinya terbukti tidak sia-sia. Di tahun 2021, perusahaannya berhasil mencetak penjualan hingga US$110 juta atau sekitar Rp1,6 triliun. Semua bermula dari keberaniannya mengambil risiko dan memulai langkah pertamanya.


5. Memiliki Rasa Penasaran Tinggi

Anak-anak yang selalu ingin tahu, meski terkadang membuat orang tua kewalahan, biasanya memiliki potensi besar dalam menciptakan hal baru. Rasa ingin tahu mendorong anak untuk belajar secara aktif dan membuka peluang bagi mereka untuk menciptakan solusi kreatif atas masalah.

Tania Yuki, CEO Shareablee, menceritakan bahwa sejak kecil, ia selalu ingin tahu tentang segala hal. Ketika berusia empat tahun, ia bahkan nekat menyentuh hampir semua barang di toko suvenir mewah. Ayahnya tidak memarahi, melainkan membela dengan mengatakan bahwa ia hanya sedang belajar dan penasaran. Respons orang tuanya yang penuh dukungan membuat Tania tumbuh menjadi sosok yang berani mengambil langkah berbeda dan memimpin perusahaan teknologi.