5 Makanan yang Tidak Cocok untuk Jastip
Tanggal: 10 Nov 2024 05:42 wib.
Bisnis jasa titip atau jastip telah menjadi tren populer di berbagai kota besar, termasuk Jakarta. Melalui jastip, seseorang dapat dengan mudah mendapatkan berbagai barang, mulai dari produk elektronik hingga fashion dan kosmetik, tanpa harus melakukannya sendiri.
Meskipun demikian, ada beberapa makanan yang tidak cocok untuk dibeli menggunakan jastip, terutama karena memiliki masa simpan yang pendek dan mudah rusak. Artikel ini akan membahas lima jenis makanan tersebut yang sebaiknya tidak Anda beli melalui jastip.
1. Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, arugula, dan selada termasuk dalam kategori makanan yang tidak cocok untuk dibeli menggunakan jastip. Dikarenakan sayuran hijau mengandung banyak air dan memiliki permukaan daun yang lebar, mereka cenderung mudah rusak dan layu.
Bahkan ketika disimpan dengan benar, sayuran ini seringkali menjadi lembek atau mengalami perubahan warna dalam waktu kurang dari seminggu. Untuk menjaga kesegarannya, disarankan untuk menyimpan sayuran berdaun dalam kantong plastik yang dilapisi tisu basah.
Selain itu, buanglah daun yang sudah rusak sebelum menyimpannya. Jika ingin mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya gunakan sayuran tersebut dalam waktu 3-5 hari setelah pembelian.
2. Ikan
Ikan termasuk dalam jenis makanan yang memiliki masa simpan yang sangat pendek. Daging ikan yang lembut dan kandungan air yang tinggi membuatnya mudah terkontaminasi bakteri dan cepat rusak. Bahkan ketika disimpan di dalam lemari es, ikan segar bisa berbau tidak sedap dan menjadi berlendir hanya dalam beberapa hari.
Untuk menjaga kesegarannya, sebaiknya konsumsi ikan dalam waktu 1-2 hari setelah dibeli. Disarankan juga untuk menyimpannya di bagian terdingin dalam lemari es, atau lebih baik lagi, letakkan ikan di atas es. Jika ikan tidak akan segera digunakan, pertimbangkan untuk membekukannya agar bisa bertahan lebih lama.
3. Kue basah
Kue basah seperti pai krim dan kue sus, yang umumnya mengandung krim atau custard, cenderung memiliki masa simpan yang pendek dan mudah rusak. Kue basah sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri, sehingga walaupun disimpan di dalam kulkas, kue ini tetap akan cepat basi.
Oleh karena itu, selain disimpan dalam kulkas, sebaiknya segera makan kue-kue basah ini dalam waktu 1-2 hari. Untuk mencegah penyerapan bau makanan lain di kulkas, disarankan untuk menggunakan wadah kedap udara. Jika ada tanda-tanda jamur atau bau tak sedap, segera buang kue basah tersebut.
4. Alpukat
Alpukat yang sudah matang memiliki masa simpan yang relatif singkat. Daging alpukat yang mulai membusuk akan berubah warna menjadi cokelat dan teksturnya akan menjadi lunak sehingga tidak enak untuk dimakan. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak yang tinggi pada alpukat, sehingga alpukat mudah teroksidasi dan mempercepat proses pembusukan.
Alpukat yang belum matang sebaiknya disimpan di suhu ruangan untuk memperlambat proses pematangannya. Setelah matang, pindahkan alpukat ke dalam lemari es sehingga dapat bertahan lebih lama, sekitar 2-3 hari.
5. Daging giling
Daging giling cenderung memiliki masa simpan yang lebih pendek daripada potongan daging utuh karena permukaannya lebih luas. Hal ini membuat daging cincang lebih mudah terpapar udara, yang mempercepat pertumbuhan bakteri dan membuatnya cepat rusak.
Untuk menjaga kualitas dan keamanan, sebaiknya gunakan daging cincang dalam waktu 1-2 hari setelah dibeli. Jika tidak segera digunakan, segera masukkan ke dalam freezer. Saat akan digunakan, cairkan daging cincang di dalam kulkas dan masak dalam waktu 24 jam setelah dicairkan.
Dalam memilih untuk menggunakan jasa titip atau jastip, sangat penting untuk memperhatikan jenis barang yang akan dibeli. Beberapa jenis makanan memiliki keterbatasan dalam hal masa simpan dan harus dikonsumsi dengan segera. Oleh karena itu, pastikan Anda mempertimbangkan faktor ini sebelum memesan makanan melalui jastip untuk menghindari pemborosan dan kekecewaan.