Sumber foto: iStock

5 Kalimat yang Bikin Kamu Terlihat Canggung Saat Ngobrol, Hindari Mulai Sekarang!

Tanggal: 11 Mar 2025 19:44 wib.
Berinteraksi dengan orang lain merupakan bagian penting dari kehidupan sosial. Namun, tidak semua orang merasa nyaman dalam situasi-situasi tersebut. Beberapa individu merasa canggung dan bingung saat berbicara dengan orang lain, kondisi ini dikenal sebagai social awkwardness atau ketidakmampuan dalam bergaul. Mereka yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dapat merasakan ketidaknyamanan, bahkan dalam situasi yang terlihat biasa-biasa saja. 

Bagi mereka yang ingin memperbaiki kemampuan sosial, mengetahui kalimat-kalimat yang sering diucapkan oleh orang-orang yang kurang berpengalaman dalam bergaul adalah langkah awal yang baik. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas beberapa frasa umum yang sering kali menimbulkan masalah komunikasi, dan yang biasa diucapkan oleh orang yang kurang ahli dalam bergaul. Pastikan untuk tidak lagi menggunakan ungkapan-ungkapan ini agar tidak memberikan kesan kurang percaya diri.

Salah satu frasa yang sering digunakan adalah “Jangan tersinggung, tapi….” Kalimat ini kerap muncul sebagai upaya untuk menyampaikan kritik atau ketidaksetujuan dengan cara yang dianggap lebih halus. Namun, sering kali kalimat ini justru membuat kata-kata selanjutnya terdengar lebih tajam dan menyakitkan. Mason Farmani, seorang pelatih kehidupan untuk individu dan perusahaan, menjelaskan bahwa ungkapan semacam ini biasanya tidak efektif dan dapat merusak perasaan orang yang diajak bicara. 

Sebaiknya, jika kita perlu memberikan kritik atau pendapat, lebih baik ungkapkan secara langsung dan jelas tanpa embel-embel yang bisa menambah rasa sakit hati. Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga perasaan orang lain, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih terbuka dan konstruktif.

Selanjutnya, ungkapan “Aku hanya mencoba jujur” adalah frasa yang sering digunakan sebagai pembenaran untuk mengungkapkan sesuatu yang bisa menyakiti orang lain. Kejujuran, meskipun sangat penting, seharusnya tidak dijadikan alasan untuk berbicara tanpa pertimbangan. Leighton, seorang ahli etiket, menekankan bahwa kita perlu mempertimbangkan dampak dari setiap kata yang kita ucapkan. Kejujuran yang disampaikan tanpa kebijaksanaan dapat mengakibatkan salah pengertian dan bahkan konflik. 

Dalam komunikasi yang efektif, penting untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang bijaksana, yang mencakup penuh empati dan perhatian terhadap perasaan orang lain. Jadi, jika kita merasa perlu menyampaikan sesuatu yang sulit, lebih baik kita mempertimbangkan cara penyampaiannya terlebih dahulu.

Kalimat ketiga yang sering muncul adalah “Kamu seharusnya melakukannya dengan cara ini.” Ungkapan ini kerap terdengar dalam percakapan ketika seseorang merasa bahwa tindakan atau pilihan orang lain kurang tepat. Namun, laporan dari Jenny Dreizen, seorang pakar etiket modern dan COO dari Fresh Starts Registry, menunjukkan bahwa meskipun pernyataan ini terlihat seperti saran, sebenarnya kalimat ini bisa menghakimi dan terdengar sok tahu.

Kesan yang ditimbulkan adalah bahwa kita tidak menghargai cara orang lain dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah. Kenyataannya, setiap orang memiliki pendekatan yang berbeda untuk menghadapi situasi dan tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, penting untuk lebih bijaksana dalam memberikan masukan. Polling menunjukkan bahwa mendorong dan mengajak diskusi dengan cara yang lebih terbuka dapat menghasilkan komunikasi yang lebih baik dan saling menghargai.

Penggunaan tiga ungkapan di atas adalah contoh bagaimana perilaku komunikasi yang kurang baik dapat mempengaruhi hubungan sosial seseorang. Kita perlu menyadari kekuatan kata-kata kita dan bagaimana mereka bisa mempengaruhi orang lain. Perbaikan dalam kecakapan berkomunikasi bisa dimulai dengan memperhatikan dan merubah frasa-frasa yang sering kali kita ucapkan. 

Dengan berlatih berkomunikasi secara efektif, kita dapat meningkatkan hubungan interpersonal kita dan mengurangi rasa canggung dalam bergaul. Pada akhirnya, kemampuan bergaul dan berinteraksi dengan orang lain dapat dikembangkan dengan meningkatkan keterampilan komunikasi. 

Dengan memahami dan mengubah pola komunikasi yang kurang baik, kita dapat menciptakan interaksi yang lebih produktif dan positif, sehingga baik kita maupun orang di sekitar kita dapat merasakan manfaat dari hubungan sosial yang lebih harmonis.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved