5 Alasan Ilmiah Kenapa Wajah Suami Istri Terlihat Semakin Mirip

Tampang.com | Banyak orang bilang, laki-laki cenderung memilih perempuan yang mengingatkannya dengan sang Mama. Oleh karena itu, kemungkinan besar istrinya akan memiliki beberapa kesamaan dengan sang Mama, baik dari segi penampilan atau kebiasaan. Jurnal yang dipublikasikan dalam The Royal Society Publishing oleh psikolog Anthony C. Little, Benedict C. Jones, dan Lisa M. DeBruine, telah mengonfirmasi bahwa seseorang cenderung memilih pasangan yang mirip dengan orangtuanya. Faktor yang dijadikan pertimbangan di sini, yakni warna rambut dan usia. Perempuan yang lebih tua atau yang lebih dewasa darinya terlihat menarik. Sosoknya mengingatkan mereka dengan sang Mama yang penyayang dan keibuan.

Penelitian ini memberikan pandangan yang menarik mengenai alasan ilmiah mengapa wajah suami dan istri terlihat semakin mirip seiring waktu. Hal ini mengungkapkan bagaimana pemilihan pasangan dapat dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil dan lingkungan keluarga, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi hubungan dalam perkawinan.

1. Memilih pasangan yang mirip dengan orangtuanya

Menurut penelitian yang dilakukan oleh psikolog Anthony C. Little, Benedict C. Jones, dan Lisa M. DeBruine, seseorang cenderung memilih pasangan yang memiliki kesamaan dengan orangtuanya, baik dari segi penampilan maupun kebiasaan. Faktor-faktor yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan pasangan termasuk warna rambut dan usia. Wanita yang lebih tua atau lebih dewasa daripada pasangannya terlihat menarik karena mengingatkan mereka pada sosok ibu yang penyayang dan keibuan.

2. Melewati setiap tahun bersama

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog Robert Zanjonc menunjukkan bahwa pasangan yang tinggal bersama dalam waktu lama mulai terlihat mirip secara fisik. Dalam penelitiannya, Zanjonc membandingkan foto-foto beberapa pasangan di hari pernikahan dengan foto-foto yang diambil 25 tahun kemudian. Studi ini menunjukkan bahwa pasangan yang awalnya tampak tidak mirip secara fisik, mulai menunjukkan kesamaan pada fitur wajah setelah beberapa dekade bersama. Fakta menarik lainnya adalah semakin bahagia kehidupan pernikahan pasangan, semakin besar kemiripan wajah mereka.

3. Berbagi pengalaman hidup yang sama

Dari penelitian yang sama oleh Robert Zanjonc, ditemukan bahwa pengalaman hidup yang dilewati suami istri akan memengaruhi bahasa tubuh dan keadaan emosional mereka. Seiring berjalannya waktu, pasangan suami istri melewati berbagai momen bahagia dan sedih bersama. Sejarah tersebut "tertulis" di wajah mereka, terutama terlihat dari kerutan di tempat yang sama. Proses emosional diatur oleh otot-otot wajah, dan kebiasaan menggunakan otot-otot ini dapat mempengaruhi fitur fisik wajah. Hal ini mengindikasikan bahwa kemiripan antara wajah suami istri mungkin tidak hanya dipengaruhi oleh gen yang sama, tetapi juga oleh kontak sosial yang berkepanjangan.

4. Mencerminkan kebiasaan satu sama lain

Penelitian oleh Sarah E. Jackson, PhD, pada tahun 2015 dalam jurnal berjudul 'Pengaruh Perilaku Pasangan Terhadap Perubahan Kebiasaan Sehat' mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang telah menikah akan cenderung mencerminkan kebiasaan satu sama lain, terutama terkait gaya hidup sehat. Para ilmuwan juga menyatakan bahwa suami istri cenderung akan meninggalkan kebiasaan mereka dan mengikuti kebiasaan pasangannya setelah menikah. Kehidupan pernikahan yang panjang memberikan kesempatan bagi pasangan untuk saling memengaruhi satu sama lain dan hal tersebut dapat tercermin dalam kesamaan fisik di wajah mereka seiring waktu.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesamaan wajah suami istri sebagian besar dipengaruhi oleh pemilihan pasangan yang mirip dengan orangtua mereka, pengalaman hidup yang dibagikan bersama, serta kebiasaan yang saling mencerminkan dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor ini secara bersama-sama memberikan gambaran ilmiah mengenai alasan di balik fenomena ini. Perkawinan yang bertahan lama memberikan kesempatan bagi pasangan untuk memengaruhi satu sama lain, baik secara fisik maupun perilaku, yang akhirnya tercermin dalam kemiripan wajah mereka.