Sumber foto: Google

4 Kebiasaan Sehari-hari yang Tingkatkan Risiko Stroke, Waspadai Sebelum Terlambat

Tanggal: 22 Mei 2025 09:44 wib.
Tampang.com | Kabar duka datang dari keluarga Najwa Shihab setelah sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, pada Selasa (20/5/2025). Penyebabnya adalah stroke, sebagaimana dikonfirmasi oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla. Stroke memang dikenal sebagai penyakit yang bisa datang secara tiba-tiba, namun faktanya banyak faktor risiko yang bisa kita kendalikan melalui gaya hidup sehat sehari-hari.

Sayangnya, tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan harian yang justru dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke. Berikut empat kebiasaan yang perlu diwaspadai agar risiko stroke dapat diminimalisir:

1. Merokok: Musuh Utama Kesehatan Otak dan Jantung
Merokok tak hanya merusak paru-paru tapi juga meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Asap rokok merusak pembuluh darah dan mempercepat proses penyumbatan yang dapat memicu stroke. Menurut laporan Times of India, berhenti merokok adalah langkah utama untuk menjaga kesehatan otak dan jantung.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik: Tubuh yang Malas Bergerak Berisiko Tinggi
Gaya hidup yang kurang bergerak dan jarang olahraga bisa berkontribusi pada obesitas dan berbagai gangguan kesehatan lain, termasuk stroke. Olahraga teratur dan pola makan sehat sangat penting untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat dan mencegah komplikasi serius.

3. Konsumsi Alkohol Berlebihan: Nikmat yang Berbahaya
Minuman beralkohol mungkin menjadi pelarian sebagian orang dari stres, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, alkohol bisa menjadi pemicu stroke. Rekomendasi dari John Hopkins Medicine menyarankan wanita untuk membatasi konsumsi kurang dari enam unit per sesi, dan pria kurang dari delapan unit, agar risiko stroke dapat ditekan.

4. Faktor Risiko Medis dan Genetik yang Perlu Diwaspadai
Selain kebiasaan sehari-hari, kondisi medis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, diabetes, dan gangguan irama jantung (Fibrilasi Atrium) juga meningkatkan risiko stroke. Faktor usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga menjadi hal yang tak bisa dikontrol, namun tetap penting untuk memperhatikan dan mengelola faktor risiko yang bisa diubah.

Mengenali dan menghindari kebiasaan yang meningkatkan risiko stroke bisa menjadi langkah penyelamatan nyawa. Selalu jaga gaya hidup sehat dan rutin periksa kesehatan agar terhindar dari ancaman penyakit mematikan ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved