4 Jenis Pisang Terenak di Asia Tenggara versi TasteAtlas
Tanggal: 28 Agu 2025 14:12 wib.
Pisang adalah salah satu buah tropis paling populer di Asia Tenggara. Rasanya manis, teksturnya lembut, dan kandungan nutrisinya membuat buah ini digemari oleh berbagai kalangan. Tak hanya dijadikan camilan segar, pisang juga sering diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari gorengan, kue, es krim, hingga makanan tradisional khas tiap daerah.
Menurut TasteAtlas, sebuah platform kuliner internasional yang mengulas berbagai makanan khas dunia, ada empat jenis pisang terenak di Asia Tenggara yang dinilai memiliki rasa, aroma, dan tekstur paling istimewa. Penilaian ini didasarkan pada review pengguna TasteAtlas dan dipadukan dengan penilaian para ahli kuliner yang memahami keragaman varietas pisang di kawasan tropis.
Berikut empat jenis pisang terenak versi TasteAtlas:
1. Pisang Mas (Lady Finger Banana)
Pisang mas dikenal dengan ukuran mungilnya yang ramping, biasanya memiliki panjang hanya 10–15 cm. Meski kecil, rasanya sangat manis dengan cita rasa yang khas, bahkan sering disebut menyerupai madu.
Keistimewaan pisang mas terletak pada:
Rasa: Manis alami dan sedikit aromatik.
Tekstur: Lembut, halus, dan mudah dikunyah.
Kulit: Tipis, mudah dikupas, dan memiliki warna kuning cerah saat matang.
Di Indonesia, pisang mas sering disajikan sebagai buah pencuci mulut, bahan tambahan pada kue, atau dikonsumsi langsung. Popularitasnya juga tinggi di negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Malaysia. Kandungan nutrisinya yang kaya akan vitamin C, vitamin B6, serta kalium membuat pisang ini menjadi pilihan camilan sehat sehari-hari.
2. Pisang Raja (Musa paradisiaca var.)
Sesuai namanya, pisang raja sering disebut sebagai “raja dari segala pisang” karena cita rasanya yang istimewa dan aromanya yang harum. Pisang ini terkenal di Indonesia, Malaysia, hingga Brunei Darussalam, dan sering menjadi primadona di pasar tradisional maupun hotel-hotel berbintang.
Keistimewaan pisang raja meliputi:
Rasa: Manis legit dengan sentuhan sedikit rasa jeruk yang membuatnya unik.
Tekstur: Lembut dan padat, cocok dimakan langsung maupun diolah.
Aroma: Wangi alami yang kuat, membuatnya sering dijadikan bahan utama dalam kue dan dessert.
Pisang raja kerap digunakan dalam berbagai hidangan tradisional, seperti pisang goreng raja, kolak pisang, hingga nagasari. Di Jawa, pisang raja juga sering menjadi bagian dari acara adat dan perayaan tertentu karena dianggap simbol kemakmuran.
3. Pisang Latundan (Apple Banana)
Pisang latundan, yang berasal dari Filipina, memiliki nama ilmiah Musa acuminata × Musa balbisiana. Pisang ini juga dikenal di beberapa negara Asia Tenggara dengan sebutan berbeda-beda. Di Filipina, pisang ini sangat populer dan menjadi salah satu jenis yang paling sering dikonsumsi sehari-hari.
Ciri khas pisang latundan:
Ukuran: Lebih kecil dibandingkan pisang cavendish, dengan panjang sekitar 10–12,5 cm.
Rasa: Manis sedikit asam, memberikan sensasi segar saat dimakan.
Tekstur: Sedikit lebih padat dibanding pisang mas, tetapi tetap lembut.
Kulit: Tipis dan mudah dikupas.
Karena cita rasanya yang unik, pisang latundan sering dijadikan bahan olahan makanan penutup seperti banana cue khas Filipina, puding, smoothie, hingga salad buah. Pisang ini juga kaya akan serat, potasium, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan pencernaan dan sistem imun tubuh.
4. Pisang Jawa Biru (Blue Java Banana)
Pisang Jawa Biru atau Blue Java dikenal sebagai salah satu varietas pisang paling unik di dunia karena kulitnya berwarna kebiruan saat masih muda, kemudian berubah menjadi kuning pucat ketika matang. Karena rasa daging buahnya yang lembut dan manis menyerupai vanila, pisang ini dijuluki “pisang es krim”.
Keunggulan pisang Jawa biru:
Rasa: Lembut, creamy, dan manis seperti es krim vanila.
Tekstur: Halus dan lembut, ideal dijadikan pengganti es krim alami.
Warna: Kulit kebiruan menjadi ciri khas yang membuatnya mudah dikenali.
Pisang ini berasal dari Asia Tenggara, namun kini telah banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis lainnya, seperti Hawaii, Fiji, Filipina, hingga Amerika Tengah. Selain dikonsumsi segar, Blue Java sering dijadikan bahan utama dalam smoothie bowl, es krim vegan, dan kue-kue premium.
Empat varietas pisang ini membuktikan bahwa Asia Tenggara memiliki keragaman buah tropis yang luar biasa. Dari pisang mas yang manis seperti madu, pisang raja yang harum dan legit, pisang latundan yang segar, hingga pisang Jawa biru dengan cita rasa unik seperti es krim, semuanya menawarkan sensasi berbeda yang membuat pisang menjadi buah tropis yang mendunia.
Menurut TasteAtlas, keberagaman varietas pisang ini juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner Asia Tenggara, di mana setiap jenis pisang memiliki cerita, tradisi, dan cara penyajian khas di masing-masing negara.