Sumber foto: Google

4 Golongan yang Tidak Boleh Menjadi Donor Darah, Wajib Tahu Sebelum Berdonasi

Tanggal: 14 Apr 2025 15:28 wib.
Tampang.com | Stok darah yang semakin menipis setelah libur panjang, seperti libur Lebaran, menjadi perhatian utama bagi Palang Merah Indonesia (PMI). Pasalnya, PMI membutuhkan suplai darah yang cukup untuk keperluan rumah sakit, termasuk untuk pasien yang menjalani cuci darah atau operasi darurat. Untuk itu, dr. Linda Lukitari Waseso, Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat, mengimbau masyarakat untuk mendonasikan darah mereka, baik sebelum maupun setelah libur Lebaran.

Namun, meskipun donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan, tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya. Beberapa golongan memiliki kondisi medis tertentu yang membuat mereka tidak bisa melakukan donor darah demi keselamatan diri sendiri maupun penerima darah. Berikut adalah empat golongan orang yang tidak boleh mendonorkan darahnya.


1. Penderita Penyakit Kronis Aktif

Orang yang menderita penyakit kronis aktif seperti gangguan jantung, ginjal, atau kanker tidak dianjurkan untuk mendonorkan darah. Penyakit-penyakit ini dapat mempengaruhi kondisi fisik baik pada donor maupun penerima darah. Penyumbang darah yang memiliki kondisi ini berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius.


2. Penderita Penyakit Menular

Penderita penyakit menular, seperti HIV, hepatitis B atau C, dan sifilis, juga tidak diperbolehkan untuk berdonor darah. Penyakit-penyakit ini sangat berisiko ditularkan melalui transfusi darah dan dapat membahayakan penerima darah. Calon donor diharapkan untuk jujur saat mengisi riwayat kesehatan agar proses penyaringan dapat berjalan dengan aman.


3. Orang yang Baru Saja Menjalani Operasi

Orang yang baru saja menjalani prosedur operasi, meski operasi kecil sekalipun, perlu waktu untuk pulih sepenuhnya. Donor darah pada tubuh yang belum sepenuhnya pulih dapat membahayakan kesehatan donor dan mempengaruhi proses pemulihan. Oleh karena itu, PMI merekomendasikan agar orang yang baru menjalani operasi menunda donor darah hingga kondisi tubuhnya benar-benar stabil.


4. Orang dengan Riwayat Anemia Berat

Penderita anemia berat tidak disarankan untuk mendonorkan darah. Anemia berat menandakan bahwa tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang bisa menyebabkan tubuh menjadi semakin lemah jika darahnya diambil. Untuk keselamatan donor dan penerima darah, mereka yang memiliki riwayat anemia berat harus menunda niat untuk berdonor.


Meski demikian, bagi kamu yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darah, kontribusimu sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Melalui donor darah, kita dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain dan sekaligus menjaga kesehatan tubuh kita. Jadi, pastikan kamu berada dalam kondisi yang sehat dan siap untuk berdonasi darah, demi menambah stok darah yang sangat dibutuhkan rumah sakit.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved